Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disalip BYD, Begini Strategi Chery Dorong Penjualan

PT Chery Sales Indonesia tengah merancang strategi untuk mengenjot penjualan hingga akhir tahun, terutama setelah penjualannya disalip oleh BYD.
Seremoni peluncuran Chery Tiggo 8 di Jakarta, Selasa (8/10/2024). PT Chery Sales Indonesia tengah merancang strategi untuk mengenjot penjualan hingga akhir tahun, terutama setelah penjualannya disalip oleh BYD. /Bisnis-Rizqi Rajendra
Seremoni peluncuran Chery Tiggo 8 di Jakarta, Selasa (8/10/2024). PT Chery Sales Indonesia tengah merancang strategi untuk mengenjot penjualan hingga akhir tahun, terutama setelah penjualannya disalip oleh BYD. /Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal China, PT Chery Sales Indonesia tengah merancang strategi untuk mengenjot penjualan hingga akhir tahun, terutama setelah penjualannya disalip oleh rival dari negara asalnya, yakni BYD.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Chery tercatat sebesar 6.190 unit pada 9 bulan pertama 2024. Sementara itu, pada September 2024, penjualan Chery sebesar 673 unit.

Kendati demikian, posisi Chery tergeser oleh BYD sebagai merek China pendatang baru, yang menduduki peringkat kedua dengan penjualan moncer sebesar 8.536 unit hanya dalam 4 bulan.

Sementara itu, Wuling masih bertengger di posisi puncak sebagai mobil China terlaris pada 9 bulan pertama 2024 dengan penjualan sebanyak 13.914 unit. Sementara pada September 2024, penjualan Wuling sebesar 2.004 unit.

Asistant President Director of Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo mengatakan salah satu strategi perseroan yakni memperluas jaringan diler. Pada 2023, Chery memiliki sekitar 20 diler, dan pada tahun ini jumlah itu naik dua kali lipat menjadi sekitar 40 diler.

"Jadi pada 2023 kami lebih fokus coverage di kota-kota besar. Tahun ini kami sudah buka di Samarinda, di Banjarmasin, hingga Pontianak. Tahun ini juga ada satu diler akan selesai di Jayapura,” jelas Shuo di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Hingga akhir 2024, Chery menargetkan akan memiliki hingga 50 cabang diler. Tak hanya fokus menambah diler, Chery juga meningkatkan layanan purnajual atau aftersales service terhadap konsumen untuk menggenjot penjualan.

"Target penjualan kami tahun ini di atas 1.000 unit per bulan. Artinya, sekitar 10.000 unit hingga 11.000 unit sampai akhir 2024," kata Shuo.

Selain itu, sebagai strategi menghadapi persaingan dengan merek China lainnya, Chery juga menghadirkan beragam model anyar, tidak hanya mobil listrik namun juga mobil berbahan bakar internal (ICE).

“Sekarang kami sudah bawa satu mobil lebih cocok untuk Indonesia, selain opsinya electric car, seperti Tiggo 8 yang 7-seater, harganya di bawah Rp400 juta. Kita bikin model ini seperti satu potensial untuk pasar Indonesia," jelasnya.

Dalam strategi jangka panjang, Chery juga memiliki rencana untuk membangun pabrik sendiri yang juga memproduksi baterai EV. Rencananya, pabrik itu akan beroperasi pada 2026 mendatang.

Meskipun disalip BYD, namun sejatinya penjualan ritel Chery melejit 93% year-on-year (YoY) menjadi 5.969 unit pada Januari-September 2024, dibandingkan periode sama 2023 sebesar 3.087 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper