Bisnis.com, JAKARTA - Mercedes-Benz Indonesia menunjukkan optimisme terkait perbaikan kinerja penjualannya di kuartal IV/2024 setelah mengalami penurunan sepanjang sembilan bulan pertama.
Direktur Pemasaran Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyampaikan keyakinan bahwa perusahaan akan mampu pulih secara bertahap seiring dengan pemulihan pasokan dan peluncuran beberapa model baru yang diharapkan mendorong volume penjualan hingga akhir tahun.
Hingga September, Kariyanto mengatakan penjualan mobil Mercedes-Benz mengalami penurunan yang cukup signifikan, tercatat hingga 30% berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Kariyanto mengungkapkan bahwa penurunan terbesar disebabkan oleh keterlambatan peluncuran salah satu model andalan mereka, yaitu E-Class.
“Penurunan terbesar itu karena salah satu backbone kita, E-Class, baru launching di Juli, dan suplai baru masuk pada Agustus. Dari Januari hingga Agustus, kami tidak memiliki model E-Class sama sekali, padahal model ini biasanya menyumbang 70-80 unit per bulan," jelasnya, Kamis (10/10/2024).
Selain itu, kata dia, kondisi pasar otomotif secara keseluruhan di Indonesia juga mengalami tantangan. Penurunan penjualan tidak hanya dialami oleh Mercedes-Benz, tetapi juga di berbagai segmen industri otomotif. Data menunjukkan penurunan 12% untuk penjualan ritel dan sekitar 14% untuk penjualan grosir di pasar Indonesia dari Januari hingga September.
Baca Juga
Untuk mengatasi penurunan ini, Mercedes-Benz telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan penjualan dengan meluncurkan dua model baru yaitu The New All Electric EQB 250+ dengan harga Rp1,66 miliar off the road dan The New GLS 450 4Matic seharga Rp2,75 miliar off the road.
Strategi ini bertujuan mengoptimalkan permintaan yang ada di pasar dan diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap volume penjualan di akhir tahun.
"Kami optimis di kuartal IV kondisi bisa pulih, meskipun secara bertahap. Dengan hadirnya E-Class dan segmen baru yang baru diluncurkan, kami berharap ini bisa membantu proses recovery kami,” kata dia.
Selain model yang sudah diluncurkan, Mercedes-Benz juga berencana untuk meluncurkan satu model tambahan menjelang akhir tahun.