Bisnis.com, JAKARTA — Daihatsu Indonesia masih memandang pasar otomotif domestik dengan penuh harapan di tengah lesunya penjualan hingga Mei 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan penjualan retail dari Daihatsu mencapai 14.747 unit pada Mei 2024, turun dari 15.625 unit dibandingkan Mei 2023.
Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono mengatakan pelemahan pasar otomotif sudah terjadi sejak kuartal I/2024 dengan koreksi sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa hal yang menyebabkan lesunya pasar domestik adalah agenda Pemilu 2024 pada Februari yang membuat masyarakat wait and see. Kemudian ada indikator ekonomi turunan lain, seperti pelemahan nilai tukar rupiah, dan penguatan non performing loan/finance (NPF/NPL).
Pasar pada April 2024 juga terbilang sulit lantaran jumlah hari kerja efektif yang terbatas serta kondisi perekonomian yang terjadi membuat pasar otomotif juga tidak terlalu bertumbuh.
Sementara itu, dia menyebut penjualan Daihatsu mengalami pertumbuhan sebesar 18,7% pada Mei 2024 dibandingkan dengan April, sehingga pada lima bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu,
Baca Juga
“Daihatsu hanya terkoreksi 12,5%. Kondisi ini sudah membaik dibandingkan kondisi Ytd 4 bulan pertama yang dibandingkan tahun lalu terkoreksi 14,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/6/2024).
Ke depannya, Daihatsu akan terus memberikan penawaran yang menarik kepada calon pembeli kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannnya, baik untuk pembelian kredit maupun secara tunai.
Selain itu, adanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS pada 18-28 Juli 2024 diharapkan mampu menggairahkan pasar domestik termasuk bagi Daihatsu.
“Harapan pelaku otomotif adalah GIIAS Jakarta dapat menjadi stimulus bagi terus bertumbuhnya pasar nasional,” tuturnya.