Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Biodiesel B40 Diterapkan 2025, Industri Otomotif Bilang Begini

Pelaku industri otomotif menanggapi rencana pemerintah menerapkan program Biodiesel B40 pada 2025.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku industri otomotif menanggapi rencana pemerintah memberlakukan program Biodiesel B40, bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit pada 2025.

Menanggapi hal tersebut, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan pemerintah perlu memastikan distribusi B40 secara menyeluruh sampai ke pelosok Indonesia.

Selain itu, para pelaku industri otomotif juga harus diberikan waktu yang cukup untuk bisa menyiapkan mesin sesuai dengan kriteria dari B40.

Terlebih lagi, setiap pabrikan yang sudah menerapkan B35 membutuhkan waktunya masing-masing untuk mempersiapkan produknya, sehingga tidak bisa disamaratakan.

“Target untuk ke B40 baik-baik saja, tapi pemerintah harus memberikan waktu yang cukup bagi produsen agar bisa menyiapkan produksi mesin-mesin yang bisa memakai B40 tersebut,” kata Jongkie kepada Bisnis, Kamis (23/5/2024).

Sementara itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI menyebut penyebaran bahan bakar biodiesel dengan campuran nabati 35% atau B35 masih terkendala penyebarannya yang tidak menyeluruh.

Business Operation & Strategy Division Head IAMI, Attias Asril mengatakan kualitas yang tidak merata tersebut meliputi campuran kadar air dalam bahan bakar, maupun adanya kontaminasi dari biodiesel.

“Bahan bakar murni ataupun biosolar akan sama-sama baik jika kualitasnya bisa terjaga dengan baik terutama dalam distribusinya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (23/5/2024).

Menurutnya, implementasi dari biodiesel perlu memperhatikan masa kadaluwarsa dari bahan bakar yang kualitasnya rentan tergerus dalam kurun waktu relatif singkat.

Terlebih lagi sifat dari biodiesel yang menyerap air menjadi tantangan dalam implementasinya lantaran adanya potensi munculnya karat pada komponen yang dilewati bahan bakar.

“Prinsipal Isuzu mendukung penuh biodiesel dengan melakukan research bersama untuk mencari kombinasi spesifikasi yang paling aman untuk kondisi biofuel di Indonesia,” tuturnya.

Secara terpisah, Chief Operating Officer Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo mengatakan bahan bakar B35 memiliki kandungan air tinggi, serta lubrikasi yang terbilang buruk. Hal ini lantas menyebabkan terjadinya korosi yang berdampak buruk terhadap mesin.

Beberapa dampak buruk tersebut adalah mesin yang cepat panas, lebih cepat terjadinya korosi, dan mesin lebih cepat aus. Hal-hal tersebut juga berpengaruh terhadap performa yang secara teknis membuat mesin lebih mudah turun. 

“Kondisi-kondisi negatif ini akan semakin berdampak lebih lagi kalau konten biodiesel semakin tinggi misalnya 35% menjadi 40% bahkan sampai 50%,” katanya, Kamis (23/5/2024).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menargetkan program biodiesel B40, bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit, dapat dieksekusi pada 2025.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan pertimbangan untuk implementasi B40 meliputi kemampuan dana insentif biodiesel serta pasokan bahan baku minyak sawit mentah (CPO).

Penerapan B40 tahap pertama nantinya akan diberlakukan untuk industri otomotif. Namun, pemerintah masih perlu mengonfirmasi terkait insentif, dan pasokan dari CPO.

“Kita telah melaksanakan program biodiesel 35% tertinggi untuk persentase bauran biofuel di sektor transportasi, kita ingin meningkatkannya mungkin tahun ini atau tahun depan kita ingin capai [biodiesel] 40%,” kata Eniya dalam acara Jakarta Futures Forum, Jakarta, Jumat (3/5/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper