Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Mulai Produksi Mobil Listrik e:N1 di Thailand

Produsen mobil asal Jepang, Honda memulai produksi mobil listrik SUV e:N1 yang terletak di pabrik Prachinburi, sebelah timur Thailand.
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda

Bisnis.com, JAKARTA — Honda mulai memproduksi mobil listrik SUV e:N1 di Thailand yang penjualannya akan dilakukan pada kuartal I/2024. Langkah ini kian memanaskan persaingan kendaraan listrik di pasar Asia Tenggara.

Melansir dari Nikkei Asia, Selasa (19/12/2023), Honda memulai produksi SUV e:N1 yang terletak di pabrik Prachinburi, sebelah timur Thailand. Namun, merek Jepang itu masih belum menyebutkan kapasitas maupun line produksinya.

Detail produk dari SUV e:N1 seperti jarak tempuh hingga harganya akan diumumkan oleh Honda pada kuartal I/2024. Produk prototype mobil listrik ini pun sempat mejeng di Thailand International Motor Expo pada 2022.

Dalam hal penjualan mobil listrik, Honda menyusul Toyota bz4x dan Nissan Leaf yang sudah lebih dahulu dipasarkan di Thailand. Namun, kedua produk tersebut masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) unit.

Toyota sendiri sejatinya sudah mulai memproduksi kendaraan listrik, tetapi dalam konteks komersial. Raksasa otomotif Jepang ini akan mulai memproduksi kendaraan niaga berupa pikap dalam jumlah kecil di Thailand.

Merek-merek asal Jepang sejatinya masih mendominasi pasar mobil listrik Thailand dengan pangsa pasar hingga 80%. Menurut Autolife Thailand, sebanyak 13% dari mobil baru yang terjual di Negeri Gajah Putih adalah mobil listrik.

Produsen mobil listrik asal China, yakni BYD juga tengah berlomba dengan merek-merek lainnya untuk masuk ke pasar Thailand seiring adanya subsidi besar dari pemerintah. Hal ini sangat berpotensi untuk meningkatkan penjualan secara signifikan.

Peluang investasi di Thailand juga menarik minat para eksekutif Tesla, milik konglomerat Elon Musk. Mereka telah menyambangi Thailand untuk mencari potensi investasi mobil listrik.

Menurut laporan Reuters pada Kamis (7/12/2023), Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, telah mengajak para eksekutif Tesla berkeliling di kawasan industri di Thailand. Dia pun optimistis perusahaan Elon Musk akan menanamkan modal di Thailand.

"Saya berusaha sekuat tenaga untuk menghibur mereka agar mereka jatuh cinta dengan Thailand. Mereka mencari lahan seluas 2.000 rai (320 hektare)," kata Srettha seperti dikutip dari Reuters.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper