Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Global Loyo, Bahlil Pede Investasi Kendaraan Listrik RI Tetap Moncer

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia optimistis industri kendaraan listrik akan tetap berjalan di Tanah Air.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia optimistis investasi industri kendaraan listrik akan tetap berjalan di Tanah Air meskipun di tengah melemahnya penjualan kendaraan listri di tingkat global.

Menurutnya, hingga saat ini pemerintah sangat serius untuk menyempurnakan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, yakni juga menghadirkan industri pelengkap seperti baterai listrik.

“Kalau untuk baterai listrik jalan terus. Kalau mobil listrik sebagian sudah jadi yang lagi masuk ini sekarang ini ada dari Vietnam [Vinfast] dan belum lama ini Vietnam, CEO-nya sudah ketemu saya, sudah mencari lokasi di Batang, mungkin 1-2 bulan ini selesai langsung konstruksi,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga optimistis Indonesia tetap menjadi magnet bagi para investor kendaraan listrik meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di tingkat global.

Moeldoko menyebutkan bahwa produsen otomotif swasta yang dimaksud adalah VinFast. Adapun, anggota Vingroup itu direncanakan akan membuat pabrik dan membuka fasilitas produksi di Indonesia pada 2026.

“Memang iya [tren pertumbuhan kendaraan listrik global menurun], tetapi tidak juga, tidak [investor akan menahan investasi] karena, dari Vietnam akan masuk sebesar US$1,2 miliar akan masuk dan secepatnya mereka akan membangun [pabrik] di sini,” ujarnya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/11/2023).

Dia melanjutkan bahwa perusahaan yang telah melakukan ekspor produk hingga ke Eropa dan Amerika Serikat itu sangat tertarik untuk berkontribusi membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Lebih lanjut, Moeldoko mengamini bahwa Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan paket kebijakan untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik.

Paket kebijakan ini dipersiapkan untuk menjawab sejumlah kendala yang dihadapi investor kendaraan listrik, salah satunya terkait ketentuan jaminan dan jangka waktu pembebasan pajak penghasilan (PPh) Badan atau tax holiday.

Moeldoko mengatakan bahwa revisi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai harus segera diselesaikan. Hal itu diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi produsen kendaraan listrik.

“Tax holiday dipertimbangkan khususnya untuk investasi di kendaraan listrik, karena lagi dihitung, ini yang diinginkan investor,” pungkas Moeldoko.

Untuk diketahui, produsen kendaraan bermotor global mulai berpikir ulang soal pengembangan mobil listrik. Investasi yang telah dikomitmen pun terancam batal. Akar masalahnya adalah melambatnya pertumbuhan penjualan kendaraan listrik lantaran tekanan inflasi ditambah suku bunga yang tinggi.

Kelley  Blue  Book,  perusahaan  valuasi  dan riset  otomotif,  mencatat penjualan mobil listrik secara  global  masih  mencatatkan pertumbuhan  yakni  sebesar 6%  pada  kuartal III/2023.  Hanya  saja,  pertumbuhan  itu berada  pada  tren menurun,  sehingga wajar bagi produsen untuk  memikirkan ulang strategi investasi pada sektor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper