Bisnis.com, JAKARTA- Toyota Group mengungkapkan telah membangun fasilitas produksi bahan bakar alternatif sekaligus merancang produk berbasis hidrogen dan biogas. Langkah itu diklaim sebagai upaya efektif mencapai netral karbon di pasar Asia.
Pada perhelatan Japan Mobility Show 2023, Toyota Group berkesempatan mengulas strategi mengikis emisi karbon dari sektor otomotif. Untuk pasar Asia, Toyota Group memilih opsi menciptakan ekosistem produk ramah lingkungan berbasis ketersediaan sumber energi yang beragam.
Melalui Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., Ltd.(TDEM), Toyota Motor telah memulai langkah menggunakan sumber energi yang tersedia secara lokal. Secara perdana, bahkan Toyota bakal memproduksi perdana fasilitas produksi berbasis hidrogen dari biogas peternakan ayam.
Lebih jauh, fasilitas produksi TDEM ini juga disokong dengan kehadiran sumber energi ramah lingkungan berupa panel surya. Fasilitas produksi itu akan mulai beroperasi pada akhir Oktober 2023, dibangun di Thailand.
Pada Desember 2022, Toyota Motor Corporation (TMC), CJPT dan Charoen Pokphand Group (CP) mengumumkan niat mereka untuk bekerja sama dalam inisiatif yang berkontribusi terhadap Netral Karbon di Thailand.
Oleh karena itu, Peralatan Produksi Hidrogen Berasal dari Biogas ini menggunakan biogas yang berasal dari limbah peternakan, yang diproduksi setiap hari di peternakan unggas CP, dan Hidrogen yang dihasilkan akan digunakan untuk logistik jarak jauh untuk truk hidrogen berkontribusi terhadap transportasi tugas berat tanpa emisi.
Baca Juga
Sebagai uji coba awal, mesin kompak akan mengolah biogas menjadi hidrogen dengan kapasitas 2kg/hari (1 Nm3/jam). Peralatan produksi hidrogen yang dipasang di TDEM diproduksi oleh Mitsubishi Kakoki yang juga mengembangkan teknologi canggih yang dapat mendukung kemandirian energy di setiap pasar, termasuk negara-negara Asean.
TMC dan Toyota Tsusho juga akan melakukannya bekerja sama dalam pengembangan Ekosistem Hidrogen, termasuk pembangunannya dan pengenalan sistem keseluruhan untuk kompresi, penyimpanan, dan transportasi biogas dan hidrogen, serta pembentukan sistem operasi.
Saat konferensi pers untuk Asian Media pada Selasa (24/10/2023, Yoshiko Konishi selaku President & Executive Chief Engineer TDEM mengungkapkan saham utama dari CJPT mengungkapkan sejauh ini proyek tersebut berjalan lancer. “Kami sedang mendirikan Commercial Japan Partnership Technologies Asia Co., Ltd. bulan ini untuk mempercepat inisiatif dengan mitra yang berpikiran sama, dan saya sangat senang melihat proyek kami dengan grup CP berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Lebih jauh, Maeda mengungkapkan peralatan produksi hidrogen merupakan satu lagi tonggak sejarah dalam perjalanan kami menuju pencapaian karbon netral di kawasan Asia. Industri Jepang selalu berkomitmen terhadap hal ini mengembangkan teknologi dan membangun seluruh ekosistem energi, mobilitas dan data, termasuk pemasok dan sektor pendukungnya, untuk berkontribusi kepada setiap negara di Asia.
Inisiatif ini merupakan komitmen Toyota untuk selalu fokus pada keseluruhan Life Cycle Actions (LCA) melalui seluruh aktivitas bisnisnya. Toyota memahami bahwa untuk benar-benar mencapai karbon netral, hal itu harus dilakukan penting untuk secara konsisten mengurangi emisi CO2 di seluruh proses produksi, transportasi, dan penggunaan energi.
