Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek Berencana Beralih Sepenuhnya ke Motor Listrik di 2030

Gojek yang saat ini memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi berencana mengganti seluruh sepeda motornya menjadi motor listrik pada 2030.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Gojek yang berada di bawah naungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berencana untuk mengganti seluruh sepeda motor konvensional menjadi motor listrik pada 2030.

Melansir Nikkei Asia pada Minggu (10/9/2023), Gojek yang saat ini memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi berencana mengganti seluruh sepeda motornya menjadi motor listrik pada 2030.

Upaya ini pun diharapkan dapat berkontribusi terhadap target pemerintah Indonesia untuk memiliki 9 juta sepeda motor listrik yang mengaspal di Tanah Air pada 2030. Selain itu, Gojek juga telah memperkenalkan motor listrik yang turut mendorong tren elektrifikasi pada pasar roda dua.

GOTO bersama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) telah mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi motor listrik, yakni PT Energi Kreasi Bersama atau Electrum.

Pabrik Elektrum telah mulai dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada akhir Juni 2023 dengan target produksi awal sekitar 250.000 unit per tahunnya.

Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir, pun mengatakan pabrik tersebut akan meningkatkan ketersediaan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia.

Perusahaan ride-hailing lainnya, yakni Grab juga akan memperkenalkan motor listriknya di berbagai negara dalam rangka mencapai zero emission pada 2040. Grab juga akan mendorong sekitar 80.000 mitra pengemudinya di Malaysia untuk menggunakan motor listrik Blue Shark asal China.

Grab juga berencana untuk meningkatkan rasio sepeda listrik dan kendaraan listrik menjadi 10 persen dari total kendaraan yang ada di Thailand pada 2026.

Akira Miyakoshi, seorang anggota Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang mengatakan saat ini sepeda motor listrik tidak digunakan untuk berpergian dan keperluan sehari-hari lainnya.

Akan tetapi, motor listrik lebih banyak digunakan untuk orang yang melakukan perjalanan jarak jauh seperti pengemudi yang mengantarkan makanan dan juga barang-barang terutama di daerah perkotaan.

Selain perusahaan ride-hailing, Lazada yang merupakan perusahaan e-commerce juga diperkirakan segera memperkenalkan 15.000 sepeda motor listrik yang akan digunakan untuk pengiriman barang melalui kerja sama dengan salah satu startup yang menawarkan produk sepeda motor di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper