Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Tesla di China mengalami penurunan hingga ke level terendah pada Juli 2023.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (3/8/2023), data Asosiasi Mobil Penumpang China (the Passenger Car Associaton/PCA) menunjukkan Tesla menjual 64.285 unit kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada Juli 2023, turun 31,4 persen dibandingkan dengan Juli 2022.
Turunnya penjualan Tesla ini terjadi di tengah perang harga kendaraan listrik di China seiring perusahaan besutan Elon Musk tersebut memangkas harga untuk EV Model 3 dan Model Y. Hal ini pun membuat banyak pemain lokal melakukan hal yang sama demi bisa bersaing pada pasar kendaraan listrik.
Akan tetapi, penurunan harga tersebut tidak semata-mata membuat konsumen kian gencar membeli kendaraan listrik lantaran perekonomian China masih berusaha bangkit usai pandemi Covid-19.
Adapun pabrik Tesla di Shanghai, China memiliki kapasitas produksi hingga 1,1 juta kendaraan listrik per tahunnya atau lebih dari setengah untuk produksi secara global.
Di sisi lain, BYD yang merupakan perusahaan startup EV asal China mencatatkan penjualan sebanyak 262.161 unit pada Juli 2023. Selanjutnya, Li Auto Inc. mencatatkan penjualan hingga 34.134 unit, dan penjualan dari Nio Inc. mencapai 20.462 unit pada Juli 2023.
Berikutnya, Xpeng Inc. mencatatkan penjualan sebanyak 11.008 unit, naik 28 persen dari bulan Juni 2023. Sebagai informasi, Xpeng Inc. baru saja menandatangani kesepakatan dengan Volkswagen AG untuk produksi kendaraan listrik.