Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Finance Berburu Pembiayaan Kendaraan Listrik, Tawarkan Bunga Rendah

BRI Finance memberikan penawaran kredit kendaraan listrik seperti uang muka ringan mulai dari 10 persen, bunga kompetitif mulai 0 persen, dan tenor fleksibel.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA- Seiring pertumbuhan pasar kendaraan listrik, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyiapkan ragam strategi membidik porsi pembiayaan.

Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan perseroan adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang sudah menyediakan fasilitas pembiayaan kendaraan listrik, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurutnya, selain untuk menopang kinerja pembiayaan perseroan, manajemen BRI Finance sadar pembiayaan kendaraan listrik perlu ditingkatkan karena merupakan alternatif bertransportasi yang ramah lingkungan dan efisien serta akan menjadi tren di masa mendatang.

“Oleh karena itu, BRI Finance terus mengakselerasi bisnis pembiayaan kendaraan listrik melalui pendekatan kolaborasi dengan skema business to business [B2B] maupun business to consumer,” ujar Willy, dikutip pada Sabtu (29/7/2023).

Seperti diketahui, pasar kendaraan listrik terus berkembang. Hal itu tak terlepas dari kebijakan pemerintah di antaranya implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

Kemudian ada pula insentif yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil listrik pada 2022 mencapai 15.437 unit. Jumlah tersebut naik sangat tinggi, lebih dari 380 persen dibandingkan dengan 2021 yang hanya sekitar 3.193 unit.

Pun demikian untuk sepeda motor listrik bertumbuh tak kalah pesat. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat, awalnya hanya sekitar 9 agen pemegang merek motor listrik (APM) yang memasarkan produknya di Indonesia. Namun sepanjang tahun berjalan 2023 sudah hadir 52 APM. Saat ini diperkirakan sudah sekitar 48.000 sepeda motor listrik mengaspal di Tanah Air.

Adapun untuk mengoptimalkan potensi pasar kendaraan listrik yang besar tersebut, menurut Willy pihaknya melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, memberikan penawaran menarik bagi nasabah seperti uang muka ringan mulai dari 10 persen, bunga kompetitif mulai 0 persen, dan tenor fleksibel.

“BRI Finance juga menyediakan produk sewa operasi [operating lease] untuk perusahaan atau korporasi yang ingin menggunakan kendaraan listrik tanpa harus membelinya,” kata Willy.

Kedua, perseroan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti produsen kendaraan listrik, dealer, distributor, dan media massa untuk meningkatkan awareness dan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Tentunya disertai dengan promo program-program pembiayaan yang menarik.

“Ketiga, kami memberikan edukasi, informasi dan sosialisasi mengenai insentif dan subsidi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk membeli kendaraan listrik, seperti pembebasan pajak, insentif tunai, atau keringanan pajak,” lanjutnya.

Keempat adalah edukasi yang dilakukan BRI Finance dengan memberikan penyuluhan mengenai manfaat, risiko, keunggulan, dan cara penggunaan kendaraan listrik, termasuk proses pengisian daya baterai atau charging yang aman dan sesuai prosedur.

Kelima, BRI Finance juga menggandeng perusahaan induk yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, untuk memasarkan produk pembiayaan kendaraan listrik bagi nasabah. Keenam, perseroan menyediakan layanan digital yang memudahkan nasabah mengajukan pembiayaan kendaraan listrik secara online melalui website BRI Finance atau aplikasi myBRIf.

“Dengan cara ini, BRI Finance berharap bisa memperluas pembiayaan kendaraan listrik dan mendukung program pemerintah dalam mendorong konversi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia,” lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler