Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina, GOTO Hingga Adaro Bikin Asosiasi Kendaraan Listrik, Ini Tujuannya

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi terbentuk beranggotakan Pertamina, GOTO, Adaro dan beberapa perusahaan lainnya.
Ketua Umum Asosiasi Ekositem Mobilitas Listrik (AEML) Dannif U. Danusaputro memberikan pemaparan di sela-sela peluncuran AEML di Jakarta, Senin (5/6/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ketua Umum Asosiasi Ekositem Mobilitas Listrik (AEML) Dannif U. Danusaputro memberikan pemaparan di sela-sela peluncuran AEML di Jakarta, Senin (5/6/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) baru saja didirikan. Anggota dari asosiasi tersebut di antaranya Pertamina, PT GOTO GOJEK Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Adaro Power, dan beberapa perusahaan lainnya.

Ketua Umum AEML, Dannif Utojo Danusaputro, menjelaskan AEML dibentuk sebagai wadah untuk berkolaborasi dan saling berbagi praktik terkait ekosistem mobilitas listrik.

Lebih lanjut, dia menuturkan, pembentukan asosiasi dilakukan seiring dengan tingginya minat masyarakat menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). 

Dannif menuturkan saat ini AEML menjalin kerja sama multipihak termasuk dengan asosiasi-asosiasi lain terkait ekosistem mobilitas listrik untuk mendukung terciptanya ekosistem yang baik untuk mobilitas listrik di Indonesia.

Dannif menambahkan ada saat ini tujuan AEML ada dua yaitu Education (literasi) dan Safety Infrastruktur. AEML melihat pihaknya harus meningkatkan permintaan kendaraan berbasis listrik di masyarakat melalui literasi penggunaaan, salah satunya terkait pengisian baterai kendaraan listrik.

Selain itu AEML juga mendukung adanya program financing dari bank-bank BUMN untuk kendaraan bermotor. Saat ini Bank Mandiri, BNI dan BRI dikatakan sudah mulai memberikan pembiayaan untuk kendaraan bermotor.

"Harga kendaraan listrik kan lebih mahal. Nah setau saya beberapa bulan lalu belum ada financing yang kompetitif. Sekarang AEML dorong pembiayaan melalui bank-bank agar bisa bersaing juga dengan kendaraan konvensional," kata Dannif kepada Bisnis, Senin (5/6//2023)

AEML juga percaya bahwa dengan memperbanyak infrastruktur kendaraan listrik berarti mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik.

"Faktor keselamatan akan mendorong utilitas kendaraan listrik dalam jangka panjang serta perubahan perilaku di masyarakat yang pro terhadap kendaraan listrik," ujar Dannif, yang juga CEO dari Pertamina New & Renewable Energy.

Dia menuturkan bahwa kendaraan listrik telah menjadi fokus baru dari berbagai instansi, salah satunya Kementerian BUMN. Melalui Pertamina dengan Sub Holdingnya Pertamina New & Renewable Energy terus mengkampanyekan dan melakukan berbagai upaya strategis dalam pengembangan battery pack dan fasilitas pendukung EV Ecosystem lainnya. 

Selain itu, Pertamina memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG sehingga Pertamina siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki ini untuk mendukung EV ecosystem terwujud di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper