Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya 9 Unit SPKLU, Begini Peluang Shell Ekspansi Bisnis di Era Kendaraan Listrik

Shell telah memiliki 140.000 unit SPKLU yang mayoritas berada di benua Eropa dan Amerika.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan minyak dan gas multinasional, Shell menyambut tren elektrifikasi kendaraan dengan menyediakan SPKLU. Di Indonesia, pengisian kendaraan listrik milik Shell baru ada 9 unit.

Head of Dealer Owned Network Agung Saputra mengatakan bahwa saat ini Shell memiliki stasiun pengisian dengan dua model, yang pertama SPKLU umum dan kedua berada di tempat destinasi.

“Kalau kami sudah punya SPKLU yang beroperasi ada dua model, ada yang letaknya di SPBU dan ada juga yang letaknya di destinasi. Contohnya di mall, ini namanya shell recharge. Sekarang kita ada 9 titik SPKLU, ada 3 di SPBU dan ada 6 titik [di mal],” kata Agung di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Kemudian, dia juga menyebutkan bahwa saat ini secara global, Shell telah memiliki 140.000 unit SPKLU yang mayoritas berada di benua Eropa dan Amerika. Adapun, target secara keseluruhan Shell mematok populasi SPKLU sebanyak 500.000 unit di seluruh dunia.

“Jadi kita sudah bersiap ke arah sana, kita tidak menampik karena di global sendiri, bisnisnya memang mengarah ke rendah emisi. Targetnya kalau secara global ada 500.000 charging point hingga 2025. Sekarang tercapai 140 ribu, mayoritas memang di benua eropa dan amerika, tapi asia juga mengarah kesana,” jelasnya.

Hanya saja, di Indonesia Shell masih menunggu populasi mobil listrik berkembang agar penetrasi dari pengadaan SPKLU akan semakin ditambah di Indonesia. Kendati demikian, meski enggan menyebut target pembangunan SPKLU pada 2023, pada tahun ini Shell berjanji akan menambah SPKLU di Indonesia.

“Kalau untuk SPKLU tentu kami ingin berkembang tapi kami menyesuaikan dengan penetrasi mobil listrik juga, dan kita melihat sudah semakin bertambah. Ada beberapa yang diproses izinnya dan akan ada tambahan lagi [tahun ini],” terang Agung.

Sebagai informasi, pengisian kendaraan listrik Shell di SPBU masih menggunakan skema bundling harga sebesar 85.000 per satu jam. Melalui jumlah tersebut, pelanggannya akan mendapat kopi dan snack dan satu jam pengisian, sedangkan untuk mall Shell mematok harga sebesar Rp35.000 per jam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper