Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panas Ekstrem Picu Kebakaran Mobil, Ini Cara Mencegahnya

Viral video dua mobil berdempet terbakar di tengah matahari yang terik, terdapat barang-barang mudah terbakar di dalam kabin.
Tangkapan layar video dua mobil terbakar akibat cuaca panas ekstrem/Youtube
Tangkapan layar video dua mobil terbakar akibat cuaca panas ekstrem/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini beredar luas video tentang mobil yang terbakar di area parkir dekat dengan kolam berenang The Breeze, Kalimantan Selatan yang diduga akibat cuaca panas ekstrem.

Dari video yang diunggah akun Tiktok @mylifemyhappines88 terlihat dua mobil berdempet terbakar di tengah matahari yang terik. Namun, warganet menyebut juga bahwa ada barang yang mudah terbakar di dalam mobil sehingga memicu kebakaran.

Terkait hal ini, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultan Indonesia, Sony Susmana mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran. Salah satunya, disebabkan oleh barang yang mudah terbakar dalam kabin.

"Faktor penyebabnya banyak, salah satunya adanya barang - barang yang mudah terbakar di dalam kabin. Perlu dipahami saat ini Asia sedang dilanda panas matahari yang sangat berlebihan," kata Sony kepada Bisnis, Jumat (28/4/2023).

Kemudian, untuk mengatasi panas berlebih dari cuaca ekstrim ini maka Sony menyarankan beberapa langkah antisipasi mulai dari memilih parkir yang teduh atau berpenutup hingga tidak meninggalkan barang yang mudah terbakar.

"Sehingga disarankan kabin terjaga suhunya, dan dapat diantisipasi dengan langkah memilih parkir berpenutup, kaca [bisa] dibuka sedikit, jaga jarak dengan kendaraan lain, dan tidak meninggalkan barang seperti korek api, elektronik, minyak wangi, minuman kaleng bersoda, bahan bakar, kimia. Sebab, barang tersebut dapat menjadi pemicu dari kebakaran," tambahnya.

Oleh karenanya, Sony menegaskan bahwa menjaga suhu kabin lebih agar tidak panas berlebih sangat penting untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti kebakaran mobil yang baru saja terjadi.

"Terik matahari memang mengganggu, tapi menjaga cabin tidak overheat itu yang lebih penting," tandasnya.

Sebagai informasi, BMKG mengungkapkan bahwa suhu panas yang terjadi di Indonesia ini puncaknya akan terjadi pada April dan Oktober 2023 karena pengaruh gerak semu Matahari.

Adapun, penyebab lain yang mempengaruhi cuaca panas di Indonesia ini yakni di antaranya, dinamika atmosfer yang tidak biasa, matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Selanjutnya, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering dan dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau Intensitas maksimum radiasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper