Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Elon Musk Obral Tesla Model S dan Model M

Tesla menawarkan diskon berkisar dari 4 persen-9 persen pada mobil listrik Model S dan Model M.
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat menurunkan harga mobil listrik S dan M. Penurunan harga mendorong permintaan mobil listrik milik Elon Musk tersebut.

Melansir Reuters, Senin (6/3/2023), penurunan harga ini terjadi setelah CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan pemotongan harga pada mobil listrik pada model lain memicu peningkatan permintaan.

Berdasarkan harga di situs web Tesla, pemotongan harga ini merupakan penyesuaian harga kelima Tesla sejak awal 2023. Diskon berkisar dari 4 persen pada versi performa Model S hingga 9 persen pada Model M yang lebih mahal.

Musk telah mengatakan berulang kali dalam beberapa bulan terakhir bahwa Tesla akan fokus untuk menurunkan harga untuk mendorong permintaan dan telah melihat keberhasilan dalam memicu pesanan dengan diskon global yang diperkenalkan pada bulan Januari.

"Keinginan orang untuk memiliki Tesla sangatlah tinggi. Faktor pembatasnya adalah kemampuan mereka untuk membayar Tesla," kata Musk pekan lalu di hari investor Tesla.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang pemotongan harga terbaru. Sebelumnya, Tesla memangkas harga mobilnya di semua pasarnya pada Januari dengan menawarkan diskon hingga 20 persen. Analisis pun melihat hal ini sebagai awal perang harga oleh pemimpin pasar kendaraan listrik.

Di saat bersamaan, Tesla juga melakukan penarikan produknya sebanyak 3.470, tepatnya untuk kendaraan Model Y pada 2022 hingga 2023 di Amerika Serikat.

Penarikan ini dilakukan sebagai bentuk keamanan karena baut yang mengamankan rangka sandaran kursi baris kedua mungkin belum dikencangkan dengan aman.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat mengatakan bahwa baut rangka kursi yang longgar dapat mengurangi kinerja sistem sabuk pengaman, sehingga dapat meningkatkan risiko cedera saat terjadi kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper