Bisnis.com, JAKARTA – PT International Chemical Industry (Intercallin) mengalami hambatan dalam kinerja penjualan baterai cell lithium di Tanah Air. Meskipun keberadaan motor listrik kian marak, produk baterai masih bersumber dari importasi.
Salah satu produsen baterai lokal yang telah memproduksi untuk komponen motor listrik yakni Intercallin. Produsen baterai merek ABC itu, telah membesut pembuatan baterai yang mengincar pasar roda dua.
Marketing Director Intercallin Hermawan Wijaya mengatakan kinerja penjualan tahun lalu ABC khususnya baterai kendaraan listrik di Indonesia masih diluar ekspektasi perusahaan.
“2022 baru mulai produksi di awal tahun, jalannya belum bisa penuh, permintaan dari kendaraan listrik tidak banyak. Tahun ini pun kami melihat tidak akan banyak dan ini cukup berat ya,” kata Hermawan kepada Bisnis, Kamis (9/2/2023).
Lebih lanjut, Hermawan mengatakan kinerja penjualan baterai lithium ABC hanya mampu terjual di bawah 20.000 baterai. Dia menghitung-hitung penjualan baterai pihaknya hanya mampu mencapai 30.000 kWh, jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan penjualan sel baterai di China yang mencapai satuan gWh.
“Umumnya sepeda motor hanya 1,5 kwh, dari 20.000 motor artinya kan sekitar 30.000 kWh, dan itu hanya 30 mWh dan ini sangat kecil sekali. Karena kalau bicara industri yang ada di China itu 10 gWh sedangkan yang aktual [di Indonesia] hanya 0,03 gwh jadi ini menjadi dilema bagi industri cell,” jelasnya
Baca Juga
Kemudian, beragam paket baterai cell lithium ABC tidak menyasar mobil listrik dan hanya mengincar pasar sepeda listrik, panel surya, penyimpanan LED, motor listrik dan baterai transportasi umum.
“Pemasaran ABC untuk kendaraan listrik paling sepeda motor, karena kalau mobil kan sudah ada dari prinsipalnya masing-masing,” tutur Hermawan.
Adapun, spesifikasi baterai yang sedang diproduksi ABC adalah tipe 26650 dengan tegangan 3,2 volt, berbentuk silinder dan satuan kapasitasnya 3600 mili ampere per jam, dengan keunggulan sel LFP yang cenderung berumur panjang dibanding sel Lithium yang lain.
Sebagai informasi, ABC juga mengklaim bahwa pihaknya merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mempunyai pabrik baterai Lithium di Indonesia. Hal ini dibuktikan melalui kelengkapan produksi baterai cell dari hulu ke hilir.