Bisnis.com, JAKARTA — PT Volta Indonesia Semesta meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksi motor listriknya.
Menurut CEO Volta Group Iwan Suryaputra, motor listrik Volta dirakit di dalam negeri yakni di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah. Pada tahun ini, Volta menargetkan menghadirkan puluhan hingga ratusan ribu motor Volta.
Dia berharap dengan produksi motor listrik yang masif dapat mengakselerasi penggunaan motor listrik di masyarakat dan secara langsung membuat pasar motor listrik roda dua terus tumbuh dengan baik pada 2023.
Sesuai dengan Uji Tingkatan Komponen dalam Negeri (TKDN), Volta telah menggunakan 47,6 persen komponen dalam negeri. Beberapa komponen bahan baku memang masih impor.
"Ke- depannya Volta akan berupaya meningkatkan persentase TKDN menjadi lebih dari 50 persen pada 2023," ujarnya dalam wawancara kepada Bisnis dikutip, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, dukungan untuk pengembangan kendaraan listrik bisa didorong dengan wacana insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
"Kami menyambut baik insentif kendaraan listrik yang dicetuskan oleh pemerintah. Dengan harapan semakin banyak lapisan masyarakat yang menggunakan motor listrik dan penetrasinya semakin tinggi di Indonesia," ujarnya.
Terhadap rencana insentif tersebut, Volta juga sudah mengakomodir kendaraan listrik berteknologi tinggi dengan harga yang ekonomis. Salah satunya melalui lebih dari 90 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini, papar Iwan, Volta sudah menyediakan layanan purnajual 4S, yaitu Sales, Service, Spare part, dan SGB (Sistem Ganti Baterai). Sehingga pengguna motor Volta di indonesia dengan mudah menemukan suku cadang dan layanan purna jual motor Volta.
Volta juga senantiasa berupaya menghadirkan SGB di berbagai kota di Indonesia. Tercatat hingga saat ini, Volta telah mengembangkan lebih dari 210 titik stasiun SGB yang tersebar di beberapa kota. Kota - kota tersebut seperti Jabodetabek, Cirebon, Cimahi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, hingga Medan.
Motor Volta dilengkapi dengan teknologi yang memudahkan pengguna untuk mematikan dan menghidupkan motor secara remote. Sedangkan, baterai Volta yang digunakan merupakan Lifepo 4 atau LFP yang aman untuk berkendara karena tak mudah terbakar ataupun meledak.
Iwan menjelaskan baterai Volta mampu bertahan dalam berbagai kondisi baik itu dingin, panas terik, ataupun medan area yang kasar dengan lifetime empat kali lipat lebih awet dibandingkan motor listrik lainnya.
Saat ini pengguna kendaraan listrik juga menghadapi kendala jarak tempuh yang kurang jauh, sehingga beberapa pengguna masih merasa kesulitan ketika memakai satu baterai saja karena takut kehabisan daya ketika berkendara.
Dengan dua slot baterai, pengguna dapat menempuh jarak sejauh 120 km. Volta juga tengah menggencarkan kerja sama dengan mitra bisnis Alfamart yang beroperasi 24 jam, sehingga pengguna Volta memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam tukar baterai.
