Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Pabrik Perakitan di Karawang, Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik?

Penambahan fasilitas produksi Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, membuka kemungkinan produksi mobil listrik lokal.
Produksi ADM Daihatsu Ayla/Istimewa
Produksi ADM Daihatsu Ayla/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pabrik rakitan baru Daihatsu di Indonesia yang berlokasi di Karawang disebutkan dapat memproduksi kendaraan listrik dalam waktu mendatang.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda menyampaikan assembly plant Daihatsu di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat itu mampu memproduksi kendaraan listrik.

“Pabrik ini di desain untuk dapat menghasilkan kendaraan listrik dan melakukan beberapa pengujian melalui fasilitas yang ada disini,” ujar Yasushi di Karawang, Kamis (2/2/2023).

Kemudian, untuk mendukung netralitas karbon dari hulu ke hilir, Daihatsu juga akan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dalam pengoperasiannya melalui beberapa solar panel yang diterapkan pada pabrik tersebut.

“Kami juga berupaya untuk menekan emisi karbon dengan memanfaatkan panel surya yang dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Sri Agung Handayani mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini ditujukan untuk merelokasi pabrik Daihatsu yang berlokasi di Sunter line 1. Artinya, produk yang dihasilkan pada pabrik ini adalah tipe MPV dan SUV,

“Ini kan relokasi ya, dari pabrik kita yang ada di sunter line satu, di sana [Sunter] itu produksinya MPV dan SUV, jadi yang dilakukan pemindahan itu produk tersebut yang meliputi Xenia, Avanza, Terios dan Rush,” jelas Agung.

Agung menegaskan bahwa kapasitas produksi pabrik Daihatsu ini tetap 140.000 unit, hanya saja pada pabrik tersebut akan dilakukan pembaruan terkait modernisasi melalui konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact)

“Kapasitas tetap 140.000, karena prinsipnya relokasi, jadi tadi disampaikan juga bahwa ini kan sebenernya kami sudah 27 tahun di sunter, agak susah melakukan beberapa hal terkait modernisasi pabrik, dan konsepnya kita kan E-SCC jadi yang baru ini kita ingin efisien, kedua ada modernisasi, penggunaan teknologi penting bagi kita mengenai karbon netral,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper