Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) menyampaikan strategi dalam menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global pada 2023 dengan berfokus pada peningkatan produksi, menghadirkan produk baru serta memenuhi permintaan pasar nasional.
“Fokus kami di tahun ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi di pasar [otomotif] secara bertahap dan berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/1/2022).
Lebih lanjut, Honda juga tengah menyiapkan dua produk elektrifikasi pada tahun ini serta menegaskan akan ada beberapa model yang mendapatkan pembaruan untuk kebutuhan konsumen Tanah Air.
“Untuk model baru, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami akan meluncurkan 2 model hybrid pada tahun ini dan elektrifikasi lainnya pada tahun tahun selanjutnya termasuk produksi dalam negeri. Sedangkan untuk model lainnya tentunya akan ada beberapa yang disegarkan mengikuti kebutuhan konsumen [nantinya],” jelasnya
Adapun, Billy melihat pasar otomotif tahun ini akan terus mengalami peningkatan dari sisi penjualan pasca pandemi dan ditambah akan banyak produk baru pada tahun ini.
Namun, HPM masih khawatir dengan pasokan komponen yang masih belum stabil pada 2023. Oleh sebab itu, pihaknya akan sangat berhati-hati dalam merancang strategi maupun memasang target untuk tahun ini.
Baca Juga
“Meskipun demikian, kondisi ekonomi global dan pasokan komponen yang masih belum stabil akan menjadi perhatian untuk merancang strategi dan target di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Honda mencatatakan penjualan retail sebanyak 12.137 unit mobil di Indonesia pada November 2022 atau meningkat 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan Honda tersebut disokong pencapaian Honda Brio yang mencatat rekor penjualan bulanan tertingginya di tahun ini.