Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Tepis Kabar Setop Produksinya di Pabrik China

Tesla membantah kabar penghentian produksi pabrikannya di Shanghai Gigafactory, China.
Founder Tesla Elon Musk. Tesla membantah kabar penghentian produksi pabrikannya di Shanghai Gigafactory, China. / Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk. Tesla membantah kabar penghentian produksi pabrikannya di Shanghai Gigafactory, China. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla membantah kabar penghentian produksi pabrikannya di Shanghai Gigafactory, China yang tersiar belum lama ini. 

Dilansir teslarati.com pada Selasa (27/12/2022), pihak Tesla China menyampaikan bahwa kabar tersebut tidak sepenuhnya benar. 

Sebab, menjelang akhir 2022, perusahaan otomotif asal Amerika itu ingin memberikan istirahat kepada karyawannya atas kerja kerasnya dalam setahun. 

Tak hanya itu, perusahaan juga tengah melakukan pemeliharaan terhadap mesin-mesin di pabrik tersebut.

"Setelah setahun bekerja keras, para pekerja juga beristirahat selama masa pemeliharaan lini produksi. Tumpukan pengisian daya dan bengkel lainnya belum berhenti, dan pernyataan media bahwa pabrik telah menghentikan produksinya tidak sepenuhnya benar, ”kata Tesla China.

Oleh karena itu, pabrik Tesla di Shanghai akan tetap mempertahankan produksi sesuai target yang direncanakan sebelumnya. “Pabrik Shanghai akan tetap mempertahankan produksi yang efisien dan hasil yang sangat baik pada tahun 2022. Produksi kendaraan akan dilakukan sesuai rencana untuk pemeliharaan jalur produksi tahunan," tambahnya.

Sebelumnya, Tesla dikabarkan meminta semua karyawan di pabrik Shanghai untuk beristirahat atau dirumahkan sementara. Namun demikian, pihak manajemen Tesla dan internal karyawan belum ada yang mengungkapkan detail alasan tersebut.

Akan tetapi banyak yang menduga kebijakan perusahaan milik Elon Musk tersebut itu terjadi akibat melonjaknya gelombang penularan Covid-19 di China, setelah pejabat negara itu tiba-tiba melonggarkan kebijakan nol-Covid awal bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper