Bisnis.com, JAKARTA- Saat ini fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia sudah mencapai ratusan unit. Jumlah itu masih kalah jauh dibandingkan dengan Thailand.
Dikutip esdm.go.id, Selasa (6/12/2022), hingga November 2022 fasilitas pendukung kendaraan listrik telah tersedia 439 unit SPKLU di 328 lokasi dan 961 unit SPBKLU di 961 lokasi.
DKI Jakarta memiliki infrastruktur terbanyak dengan jumlah 118 SPKLU dan 359 SPBKLU, disusul Banten 25 SPKLU dan 227 SPBKLU.
Selanjutnya, Jawa Barat 50 SPKLU dan 189 SPBKLU, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sebanyak 30 SPKLU dan 35 SPBKLU, Sumatera sebanyak 45 SPKLU dan 12 SPBKLU.
Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku sebanyak 35 SPKLU dan 13 SPBKLU dan terakhir Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara sebanyak 136 SPKLU dan 126 SPBKLU.
Di sisi lain, Direktur Sarana Transportasi Kemenhub Danto Restyawan, mengatakan Pemprov akan segera menerbitkan edaran mengenai pemasangan SPKLU sebagai salah satu upaya percepatan adopsi kendaraan listrik, khususnya di DKI Jakarta.
Baca Juga
Danto menyebut nantinya seluruh gedung-gedung bertingkat di DKI Jakarta akan diwajibkan memasang SPKLU untuk kendaraan listrik.
Tak hanya swasta, Kemenhub juga akan mendorong seluruh kantor cabang kementerian di seluruh Indonesia untuk menyediakan prasarana pengisian daya listrik.
Sebaliknya, pesaing terdekat Indonesia yakni Thailand jauh lebih siap dalam hal infrastruktur kendaraan listrik. Berdasarkan data Electric Vehicle Association Thailand (EVAT), 'Negeri Gajah Putih' telah mempunyai 2.459 stasiun pengisian daya, tersebar di 855 lokasi.