Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan proyek Proving Ground atau Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) dapat melakukan pengujian sebanyak belasan ribu kendaraan per tahun.
Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan proyek BPLJSKB/proving ground direncanakan dapat melakukan pengujian kendaraan sebanyak 14.319 unit dalam setahun.
“Pembangunan secara maksimum dalam proyek [Proving Ground/BPLJSKB] direncanakan bisa melakukan pengujian [kendaraan] sebanyak 14.319 unit per tahun," ujar Hendro dalam acara penandatanganan kerjasama BPLJSKB, Senin (31/10/2022).
Dalam BPLJSKB ini memiliki beberapa fasilitas berstandar internasional, seperti fasilitas uji pengereman, tes speedometer, uji Kebisingan, uji kemudi, uji kecelakaan, uji stabilitas, uji kendaraan listrik, dan emisi CO2.
Adapun, Kemenhub juga akan menyajikan fasilitas pengujian Proving Ground yang dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya, mulai dari jalanan rusak, jalan berlumpur, jalan tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, hingga uji tabrak.
Proyek BPLJSKB ini merupakan upaya pemerintah untuk menaikan standar uji kelayakan kendaraan bermotor Indonesia dengan menerapkan standar regulasi internasional, sehingga dapat mendorong perkembangan otomotif Indonesia.
Baca Juga
Sebelumnya, proyek BPLJSKB telah melakukan lelang untuk mencari konsorsium pada Agustus 2022. Dalam lelang tersebut, terpilih enam perusahaan yang akan menjadi konsorsium, yakni PT Gobel Internasional, PT Bintang Pradipa Persada, Toyota Tsusho Corporation, Japan Overseas Infrastructure, PT Hutama Karya dan PT Astra Daihatsu Motor.
Kemudian, keenam perusahaan itu tergabung dalam perusahaan konsorsium yang bernama PT Indonesia International Automotive Proving Ground sebagai perusahaan khusus untuk memimpin proyek BPLJSKB. Pembangunan proyek ini akan dilakukan di Bekasi, Jawa Barat.