Bisnis.com, JAKARTA — Pabrik Daihatsu menjadi kontributor terbesar dari ekspor mobil utuh atau completely built up (CBU) buatan Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2022.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per September 2022, Daihatsu mengapalkan 15.401 unit atau naik sebanyak 6,6 persen secara bulanan. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, capaian ini tumbuh 54,4 persen.
Adapun secara total, sepanjang Januari–September 2022, ekspor mobil hasil rakitan pabrik Daihatsu mencapai 111.669 unit, naik 31 persen secara tahunan (year-on-year (yoy). Sebagai catatan sebagian besar atau 97,2 persen mobil rakitan Daihatsu ke luar negeri dengan logo Toyota. Sebagian kecil lainnya bermerek Mazda dan Daihatsu.
Sementara itu, merek otomotif yang juga berada di bawah bendera PT Astra International Tbk. (ASII), Toyota berada di urutan kedua. Per September 2022, penguasa pasar mobil domestik ini mengapalkan 11.587 unit, turun 5 persen secara bulanan.
Akan tetapi secara kumulatif, ekspor Toyota sepanjang tahun ini, hingga September tumbuh 117,2 persen yoy menjadi 100.294 unit. Avanza 1.500 cc masih menjadi tulang punggu Toyota menggarap pasar di negara lain.
Merek dengan capaian ekspor terbesar ketiga per September 2022 adalah Mitsubishi Motors. Pada bulan kesembilan tahun ini pengapalan mobil berlogo tiga berlian ini naik 35,9 persen dari bulan sebelumnya menjadi 8.917 unit.
Lalu urutan empat ada Hyundai – HMMI dengan ekspor sebanyak 6.656 unit, meningkat 23 persen. Posisi lima ada Suzuki dengan capaian 4.281 unit, naik 25,5 persen.
Total hingga September 2022, Indonesia sudah mengekspor CBU secara total sebanyak 334.489 dari periode Januari sampai September 2022. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama, angka ekspor ini meningkat 61,2 persen yoy.
Secara akumulatif hingga September, berikut urutan pabrik dengan capaian ekspor terbesar:
- Daihatsu: 111.669 unit
- Toyota: 100.294 unit
- Mitsubishi: 44.253 unit
- Suzuki: 36.604 unit
- Hyundai: 29.786 unit