Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Lagi Nikmati Diskon PPnBM, Ini Koleksi Penjualan LCGC Toyota

selama menikmati diskon PPnBM, penjualan wholesales LCGC Toyota tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,48 persen
Model berpose di samping mobil Toyota New Agya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7/2019). Line-up terbaru segmen entry hatchback Toyota ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya kawula muda. /BISNIS.COM-RHN
Model berpose di samping mobil Toyota New Agya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7/2019). Line-up terbaru segmen entry hatchback Toyota ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya kawula muda. /BISNIS.COM-RHN

Bisnis.com, JAKARTA - Mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) kini sudah tidak lagi menerima insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) karena resmi berakhir pada 1 Oktober 2022. Kendati demikian, PT Toyota Astra Motors (TAM) mencatat penjualan yang moncer pada segmen LCGC tahun ini.

Adapun sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan insentif PPnBm pada mobil LCGC dalam tiga tahap. Pada kuartal pertama 2022 dikenakan tarif PPnBM nol persen, kemudian pada kuartal kedua dikenakan tarif PPnBM sebesar 1 persen, kuartal ketiga 2 persen, dan kuartal keempat akan dikenakan tarif normal sebesar 3 persen.

Marketing Director Toyota Astra Motors, Anton Jimmy mengatakan, selama menikmati diskon PPnBM, penjualan wholesales LCGC Toyota tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,48 persen secara year-on-year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Penjualan LCGC Toyota tahun ini menunjukkan angka yang cukup baik ya, di mana tahun ini kami berhasil membukukan penjualan wholesales 40.055 unit atau naik sekitar 15,48 persen jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama sebesar 34.685 unit," ujar Anton ketika dihubungi Bisnis, Rabu, (5/10/2022).

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Agustus 2022, tulang punggung penjualan LCGC Toyota berasal dari Calya 1.2 G MT yang laris terjual sebanyak 11.830 unit dengan menguasai pangsa pasar 10,7 persen.

Kemudian, disusul oleh New Agya 1.2 GR Sport 2021 MT yang berhasil dilego sebanyak 6.962 unit, dan New Agya 1.2 GR Sport A/T 2021 yang terjual sebanyak 6.639 unit.

Masih dari data Gaikindo, penjualan wholesales secara nasional terhadap segmen LCGC periode Januari hingga Agustus tahun ini tercatat sebanyak 110.195 unit dengan pangsa pasar 17 persen.

Sementara itu, pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan LCGC hanya mencapai 95.919 unit. Artinya, penjualan LCGC periode Januari-Agustus tahun 2022 terkerek sebesar 14,9 persen.

Dengan berakhirnya insentif PPnBM, Toyota memutuskan menaikkan harga untuk mobil segmen LCGC miliknya hingga Rp2 jutaan untuk mengikuti aturan dari pemerintah. Anton berharap permintaan terhadap LCGC Toyota masih bertahan walau sudah tidak lagi mendapatkan diskon PPnBM.

"Iya ada kenaikan harga jadinya di Oktober sekitar Rp1 hingga Rp2 jutaan. Mudah-mudahan demand [permintaan] masih bisa bertahan, kami akan terus monitor," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper