Bisnis.com, JAKARTA- PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) genap berusia 40 tahun pada tahun ini. Terdapat berbagai milestone yang telah dicapai di antaranya menjadi market leader untuk segmen medium duty truck di Tanah Air selama 22 tahun terakhir.
After Sales Director HMSI Irwan Supriyono menyebut bahwa Hino akan terus memberikan truk dan bus yang tangguh di industri otomotif Tanah Air. Dia mengatakan HMSI telah teruji dan berhasil melalui tantangan berat, sehingga kukuh memimpin pasar medium duty truck di dalam negeri selama lebih dari dua dekade.
"Kami terus mengembangkan dan berinovasi untuk menghadirkan kendaraan yang tepat sesuai dengan segmentasi bisnis para pengusaha di Indonesia, atau kami menyebutnya best fit product. Pencapaian Hino di Tanah Air yang mampu memimpin pasar medium duty truck, karena Hino terbukti tangguh dan meningkatkan keuntungan di tangan," tutur Irwan dikutip dari keterangan resmi, Jumat (19/8/2022).
Irwan menjelaskan bahwa saat ini medium duty truck milik Hino yang menjadi market leader memiliki pangsa pasar hingga 50 persen. Dia menegaskan Hino akan terus berinovasi seperti menampilkan produk masa depannya yaitu truk listrik Hino Dutro Z EV dan Hino200 series, di acara GIIAS 2022.
Hino200 series rencananya menjadi lineup untuk segmen kategori 1 atau pickup. Seri tersebut akan melengkapi lineup sebelumnya yaitu kategori 2 light duty truck, kategori 3 medium duty truck, dan kategori 5 heavy duty truck.
Hino200 Series, lanjut Irwan, merupakan inovasi produk ke depannya. Model tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter, serta panjang wheelbase 2.545 mm dan GVW 3.4 ton.
Baca Juga
Truk mini itu mempunyai tenaga 144PS/ 3.400rpm, dan mesin Euro4 dengan transmisi 5 percepatan. Truk kecil tersebut dinilai cocok untuk bisnis pengiriman sehari-hari dengan jarak pendek dan menembus jalan sempit.
Truk tersebut juga memiliki desain unik, tampilan kabin yang menarik, serta fitur yang lengkap. Truk tersebut juga hadir dengan aplikasi bodi boks maupun flat deck.
Adapun, perusahaan PT Hino Indonesia Manufacturing (HIM) resmi berdiri pada 1982 dan menjadi awal catatan sejarah Hino di Tanah Air. Namun, Hino sebenarnya telah hadir di Indonesia sejak 15 tahun sebelumnya, yakni 1967, ketika 150 unit Hino Bus BT51 dikirim oleh Pemerintah Jepang untuk bantuan kepada Pemerintah Indonesia.
Pada 1985, HIM menghasilkan produksi mesin pertama yakni H07C-D4 dan meluncurkan truk Hino FF172/173 LA. Satu tahun setelahnya, Hino Bus AK bermesin depan diluncurkan.
Dari 1990 sampai dengan 2002, berbagai capaian Hino dalam industri otomotif Indonesia yakni menjadi model truk pertama dengan warna kabin hijau, menjadi bus terlaris dan asal Jepang pertama yang memiliki mesin belakang, menjadi market leader selama 22 tahun berkat FL dan FM JD series, serta memasuki segmen light dutytruck.
Sampai dengan 2011, Hino Indonesia mulai mengekspor komponen dan suku cadang. Selang tiga tahun berikutnya di 2014, Hino menjadi yang pertama mengekspor truk secara complete built up (CBU) ke luar negeri.
"Di 2014 menjadi yang pertama dan satu-satunya brand kendaraan komersial di Indonesia yang melakukan ekspor truk secara complete built up [CBU]. Hal ini juga menandakan Hino Indonesia saat ini, sebagai salah satu pangkalan produksi Hino untuk ekspor ke 19 negara," demikian dikutip Bisnis.
Selanjutnya pada 2015, Hino Indonesia kembali menjadi yang pertama di dunia meluncurkan model New Generation Ranger, yang turut digunakan untuk market Hino di negara-negara lain.
Teranyar pada 2022, Hino menjadi brand kendaraan komersial pertama di Indonesia yang meluncurkan kendaraan dengan standar emisi Euro4. Milestone tersebut dicapai tepatnya pada Maret 2022.
Kini, ada 60 model Hino Euro4 yang diluncurkan sampai dengan yang terbaru di acara GIIAS 2022. Model yang dipamerkan pada GIIAS tahun ini meliputi Hino Ranger FMX 280 TH, Hino Ranger FLX 280 JW (8X2), Hino Ranger FLE 260 JW (6x2), Hino Ranger FG 260 JU, dan Hino Dutro 136 HDX 5.8 Plantation.