Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Mobil Double Cabin Naik, Pabrik Mitsubishi Thailand Prioritaskan Pasar Indonesia

Pabrik Mitsubishi di Thailand mengalami masalah suplai semikonduktor di tengah permintaan mobil double cabin Triton yang tinggi secara global.
Logo Mitsubishi Motors di di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). /Reuters-Beawiharta
Logo Mitsubishi Motors di di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). /Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan bahwa permintaan mobil double cabin buatannya meningkat secara global. Di saat yang sama, produksi perusahaan tersendat karena kelangkaan semikonduktor.

“Permintaan [mobil double cabin] Mitsubishi Triton saat ini terus meningkat baik di dalam maupun luar negeri hingga melebihi kapasitas produksi pabrik kami di Thailand,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (18/7/2022).

Nakamura menjelaskan bahwa sama halnya dengan kendaraan lain dari berbagai merek, Mitsubishi Triton juga terdampak akibat masalah suplai global semikonduktor.

“Namun, pabrik kami di Thailand terus bekerja keras untuk meminimalkan dampak tersebut dan memberikan prioritas tinggi dalam memenuhi permintaan untuk pasar Indonesia,” jelasnya.

Di saat yang sama, Mitsubishi, tambah Nakamura, sangat menghargai atas kesabaran para konsumen mereka dalam menunggu pengiriman Triton.

“Permintaan yang tinggi ini kami perkirakan akan berlanjut sepanjang tahun ini. Namun, kami terus berusaha agar memastikan unit pesanan konsumen sampai secepat mungkin tanpa kendala,” terangnya.

Sementara itu, perusahaan belum ada rencana untuk menyesuaikan harga mobil dobel kabin yang produknya diimpor langsung dari Thailand. Saat ini, nilai tukar rupiah sedang terdepresiasi.

“Untuk harga Triton yang terupdate bisa dilihat melalui situs resmi di https://www.mitsubishi-motors.co.id/,” papar Nakamura.

Sebagaimana diketahui, baik di dalam negeri maupun global, lelangkaan mikrocip atau semikonduktor masih menjadi tantangan pelaku industri otomotif pada semester I/2022. Meski begitu, target penjualan tahun ini diharapkan bisa tercapai.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiharto mengatakan bahwa pasokan mikrocip yang terbatas berdampak pasokan kendaraan untuk kelas menengah ke atas.

“Memang masih ada kendala untuk mobil-mobil yang menengah ke atas. Akan tetapi tidak terlalu mengganggu mobil-mobil yang di produksi dalam negeri,” katanya akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper