Bisnis.com, JAKARTA – Baru-baru ini fakta mengenai pasar mobil listrik di China ternyata tidak dikuasai Tesla, hal tersebut dilihat berdasarkan penjualan pada paruh pertama tahun 2022 Tesla berada di bawah perusahaan kendaraan listrik China, BYD.
Dilansir Fortune pada Rabu (6/7/2022), menyebut perusahaan milik Warren Buffet tersebut telah telah menjual sebanyak 641.350 mobil listrik lebih banyak dari perusahaan Tesla yang dimiliki orang terkaya di dunia, Elon Musk yang hanya menjual 564.743 mobil listrik.
Penjualan BYD juga tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat daripada mitranya di Amerika. Dilaporkan dalam enam bulan pertama tahun 2022, penjualan BYD meningkat pesat hingga menyentuh angka 315 persen, sedangkan penjualan Tesla di paruh pertama tahun ini naik sebanyak 46 persen.
Kesuksesan tersebut tak luput dari dukungan perusahaan Berkshire Hathaway dari Warren Buffett yang menjadi pendukung awal perusahaan mobil listrik BYD dengan menggelontorkan dana sebanyak $232 juta pada tahun 2008 dan sekarang Beskhsire memiliki 7,7 persen saham, angka tersebut disebut-sebut menjadi taruhan investasi paling menguntungkan yang pernah dilakukan Berkshire.
Lalu, dalam perjalanan perusahaan BYD ini sempat diremehkan oleh Musk pada 2011 kepada Bloomberg News dengan mengatakan BYD tidak memiliki produk yang hebat.
“Apakah Anda melihat mobil mereka? Saya tidak berpikir mereka memiliki produk yang hebat," kata Musk.
Baca Juga
Sementara itu, kondisi Tesla saat ini sedang tidak menguntungkan. Pasalnya, analis di Wedbush, Dan Ives memperkirakan bahwa Tesla memproduksi 70.000 mobil lebih sedikit tahun ini karena penguncian produksi akibat Covid-19 di Shanghai.
Melihat pertumbuhan yang lamban dari Tesla, Musk berjanji akan meningkatkan kembali penjualan ke kapasitas penuh pada awal Juni. Namun, kembalinya Tesla dalam kondisi normal pun belum cukup cepat untuk mengejar lonjakan penjualan musim semi BYD.