Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMI akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Tol Jawa-Bali

Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tol Jawa-Bali.
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama China Southern Power Grid International sedang mempersiapkan kerja sama, salah satunya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Beberapa potensinya yakni di ruas tol Trans Jawa, tol Merak-Bandung, hingga berbagai kawasan Bali.

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa mereka juga akan mengajak berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Pertamina, PLN, dan para pelaku usaha minimarket dalam mengembangkan SPKLU yang dinamakan IMI Charging Station.

Nota kesepahaman antara IMI dengan China Southern Power Grid International rencananya ditandatangani pada Agustus 2022. Dua bulan kemudian, diharapkan sudah bisa meresmikan SPKLU di beberapa tempat stretegis.

“IMI Charging Station rencananya memiliki konsep ultra fast charging sehingga bisa mengisi penuh kendaraan listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 10-20 menit saja dari posisi kosong,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (6/7/2022).

Pria yang disapa Bamsoet itu menjelaskan bahwa IMI Charging Station juga dilengkapi fitur simultan charger yang dapat mengisi 10 unit kendaraan listrik secara bersamaan.

Selain mendukung Perpres No. 55/2019 untuk percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, IMI Charging Station tambah Bamsoet juga mewujudkan grand strategi energi nasional.

Di situ, pemerintah menargetkan sudah terbangun 31.859 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah pada 2030. Dengan begitu, bisa melayani para pengguna kendaraan listrik yang pada tahun tersebut diproyeksikan menembus 2,2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik.

“Sebagai catatan, hingga Maret 2022 Kementerian Perhubungan mencatat sudah ada 16.060 unit kendaraan listrik yang digunakan di Indonesia. Semakin banyak SPKLU yang tersedia akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik,” jelas Bamsoet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper