Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Krisis Cip Belum Usai, Harga Bahan Baku Otomotif hingga Ongkir Kini Naik

Para pengusaha otomotif harus menghadapi tantangan baru yakni kenaikan harga bahan baku hingga pengiriman.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 26 Juni 2022  |  13:43 WIB
Krisis Cip Belum Usai, Harga Bahan Baku Otomotif hingga Ongkir Kini Naik
Ilustrasi chip - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Belum tuntas persoalan kelangkaan mikrocip atau semikonduktor, kini para pelaku industri otomotif menghadapi tantangan baru. Harga bahan baku hingga pengiriman terpantau mengalami kenaikan.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan hampir semua material mentah untuk kendaraan harganya mulai merangkak. Hal tersebut tentu bisa berdampak pada produksi.

“Ongkos angkut juga naik. Jadi kalau kita lihat kirim barang dari luar beberapa komponen itu mengalami kenaikan,” katanya saat dihubungi pekan ini.

Yohannes menjelaskan belum menghitung seberapa besar dampak kenaikan tersebut. Yang pasti, hal itu akan menjadi hambatan bagi para pemain industri otomotif.

Kenaikan harga material mentah hingga pengiriman disebabkan beberapa faktor. Yang utama, tambah Yohannes, adalah inflasi.

Harapannya, efek kenaikan tidak terlalu besar karena industri otomotif sedang tumbuh. Yohannes tidak bisa memastikan apakah hal tersebut bisa membuat harga kendaraan juga ikut naik.

“Yang pasti ongkos produksi naik karena bahan baku naik. Mengenai kenaikan harga kendaraan, itu kebijakan perusahaan masing-masing,” jelasnya.

Untuk kelangkaan mikrocip, para konsumen harus menunggu mobil baru meski sudah melakukan pembayaran (inden) karena stok terbatas. Bahkan, beberapa tipe mobil antriannya bisa sampai satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

otomotif penjualan mobil chip semikonduktor
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top