Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri otomotif roda empat terpaksa harus membatasi produksinya karena salah satu komponen utama mobil, yaitu mikrocip atau semikonduktor masih terbatas. Mereka diminta tak kehilangan momentum dengan memberikan skema inden saat minat publik membeli mobil baru tengah tinggi.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan masyarakat akan memilih ke produk lain di saat barang yang ingin dibeli harus menunggu dan tidak ada kepastian.
“Mereka bisa beralih ke produk lain. Jadi memang sifat konsumen seperti itu,” katanya saat dihubungi, Minggu (5/6/2022).
Bebin menjelaskan produsen harus bisa memastikan barang mereka tersedia dan segera sampai masyarakat. Jika tidak, mereka bisa kehilangan konsumen.
“Namun, masalah yang dihadapi saat ini tidak hanya pada satu merk. Masalah ini dihadapi secara merata dari produk yang mewah, medium, sampai massal yang kita katakan sejuta umat. Konsumen kita jadi harus bersabar,” jelasnya.
Akan tetapi di saat permintaan sedang tinggi dan kebutuhan mendesak, publik bisa beralih ke kendaraan seken. Hal itu, tambah Bebin, yang terjadi sekarang.
Dia mencatat penjualan mobil bekas meningkat. Bukan hanya pada jumlahnya, tapi juga harga kendaraan yang ikut terdongkrak.
“Bagi kelompok konsumen mau tidak mau, suka tidak suka, mereka butuh sekali kendaraannya dan hal itu tidak bisa ditunda. Kondisi seperti ini mungkin berlangsung 5 sampai 6 bulan ke depan,” ucapnya.