Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Group akan menyuntikkan 48 miliar rupee atau setara US$624 juta untuk memproduksi komponen kendaraan listrik di India, seiring dengan ambisi netral karbon perusahaan hingga 2050.
Seperti, dilansir dari Bloomberg pada Minggu (8/5/2022), Toyota Kirloskar Motor dan Toyota Kirloskar Auto Parts telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan negara bagian Karnataka senilai 41 miliar rupee. Dana investasi akan disediakan oleh Toyota Industries Engine India.
Langkah ini selaras dengan keinginan India menjadi hub manufaktur meskipun peralihan kepada kendaraan ramah lingkungan di Asia Selatan lebih lambat dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat.
Adopsi kendaraan listrik lambat karena harga yang dibanderol per unit terhitung mahal, model yang terbatas, dan tidak memadainya fasilitas pengisian daya di India.
"Dari sudut pandang tenaga kerja langsung, kami mencari sekitar 3.500 pekerjaan baru, ujar Wakil Kepala Toyota Kirloskar Vikram Gulati dalam sebuah wawancara.
Seiring dengan terbangunnya sistem rantai pasok, jumlah tenaga kerja yang bisa terserap akan semakin banyak.
Baca Juga
Perusahaan layanan konsultasi di India, Crisil menyebutkan potensi pendapatan dari perusahaan otomotif India bisa mencapai US$20 miliar dari kendaraan listrik hingga tahun fiskal 2026.
BloombergNEF memprediksi pada 2040, sebanyak 53 persen penjualan mobil baru akan diisi oleh kendaraan listrik dan sebanyak 77 persen di China.