Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

40 Persen Ekspor Toyota Gunakan Patimban, Bagaimana Nasib IKT?

Toyota Indonesia yang sejauh ini merupakan kontributor ekspor berencana mengalihkan sebagian kegiatan ekspor ke Pelabuhan Patimban, khususnya dari kegiatan produksi di Karawang, Jawa Barat.
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA- Sejauh ini, Toyota Indonesia masih mendominasi ekspor mobil utuh secara nasional. Kehadiran Pelabuhan Patimban, memecah konsentrasi kegiatan ekspor Toyota Indonesia dari sebelumnya hanya mengandalkan Pelabuhan Kendaraan milik PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IKT).

Direktur Corporate Affairs PT TMMIN Bob Azam mengungkapkan, kehadiran Pelabuhan Patimban saat ini terus dioptimalkan untuk membantu kegiatan ekspor, baik itu mobil utuh, terurai, maupun komponen.

Pada tahun ini, tegas Bob, Toyota Indonesia akan memanfaatkan Pelabuhan Patimban untuk sebagian ekspor mobil. “40 persen ekspor pada tahun ini akan menggunakan Patimban, sembari membenahi dan memperbaiki infrastruktur agar optimal,” katanya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, kegiatan ekspor melalui Patimban dikhususkan untuk kegiatan produksi di pabrik Karawang. Toyota Indonesia bersama Daihatsu sebagai afiliasinya memiliki fasilitas produksi yang tersebar di Sunter, Jakarta, dan Karawang, Jawa Barat.

“Jadi Tanjung Priok masih digunakan, lebih efisien menunjang kegiatan yang beroperasi di Sunter. Sedangkan produksi Karawang, sebagian juga masih ke Tanjung Priok,” kata Bob.

Sejauh ini, Toyota Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekspor signifikan selama kuartal pertama tahun ini. Selama tiga bulan pertama 2022, ekspor mobil utuh merk Toyota tercatat sebanyak 73.000 unit, meningkat 48 persen dibandingkan total ekspor pada periode yang sama di tahun sebelumnya (49.000 unit).

Kinerja ini bahkan lebih besar 58 persen dari performa ekspor sebelum pandemi pada 2019 yaitu 46.000 uni). Pencapaian positif ini didukung oleh peningkatan permintaan model kendaraan Toyota seperti Toyota Veloz dan model lainnya di negara tujuan ekspor seperti di Timur Tengah dan Asean.

Sebagai catatan, seperti diberitakan Bisnis.com, emiten pengelola pelabuhan kendaraan Tanjung Priok yang merupakan anak usaha IPC, yakni  PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatat aktivitas ekspor mobil hingga Februari 2022 menurun dibandingkan dengan periode yang sama 2021.

IPCC mencatat ekspor kendaraan CBU dalam kurun waktu dua bulan pertama pada 2022 berjumlah 36.076 unit atau turun 27,68 persen dari periode yang sama pada 2021 sebesar 49.888 unit. Dalam catatan perusahaan, Toyota masih mendominasi kegiatan ekspor,  jumlahnya pada dua bulan pertama tahun ini mencapai 22.827 unit.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper