Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor mencatatkan adanya penurunan penjualan mobil Februari 2022 baik whosales dan retail.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan mobil retail pada Februari turun 10,9 persen month to month (mtm) menjadi 69.989 dibandingkan penjualan pada Januari 78.567 persen. Adapun jika dibandingkan dengan tahun lalu penjualan retail naik 49,1 persen.
Penjualan mobil retail pada Februari masih didominasi oleh Toyota dengan 21.187 unit, adapun penjualan bulan ini mengalami penurunan 7,5 persen dibandingkan bulan Januari.
Menurut Marketing Direktur PT Toyota Astra Mobil (TAM) Anton Jimmy penurunan ini harus dilihat dari sisi pasar Indonesia. Menurutnya penjualan pada Januari dan Februari pada tahun sebelumnya pun selalu menunjukan penurunan penjualan.
“Karena hari kerja juga menurun. Kalau dilihat SPK atau penjualan perhari lebih kurang sama saja dengan Januari. Jadi saya nggak bisa bilang menurun karena hari kerja juga beda,” ujar Anton Jimmy di Jakarta Auto Week pada Sabtu (12/3/2022)
Sebelumnya pemerintah mengumumkan untuk memperpanjang insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) pada pertengahan Februari 2022.
Adapun menurut Anton penjualan pada Februari masih belum terdampak oleh insentif ini, Dia menilai dampak PPnBM akan terlihat pada bulan ini, Maret.
“PPnBM kan baru diumumkan menjelang Februari akhir, sehingga masih harus disosialisasikan lagi. Dampaknya mungkin terasa pada Maret,” tutup Anton.