Bisnis.com, JAKARTA – Industri otomotif Indonesia sepanjang 2021 mencatatkan tren positif. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan mobil di segmen whosales maupun ritel.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada penjualan mobil 2021. JIka dirinci, segmen wholesales naik 66 persen dibandingkan 2020, sedangkan ditel mencatatkan peningkatan 49,3 persen.
Adapun penjualan mobil pada tahun ini belum mencapai menyamai kinerja sebelum pandemi. Pada 2019, penjualan whosales mencapai 1.030.126 unit dan ritel sebanyak 1.043.017 unit. Sebaliknya, penjualan whosales mencapai 887.202 unit pada tahun lalu.
Perolehan tahun lalu naik 66,8 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang hanya 532.027 unit. Sementara secara ritel, penjualan mobil sebanyak 863.348 unit pada 2021 atau naik 49,3 persen dibandingkan 2020 ,sebanyak 578.321 unit.
Sebelumnya, Gaikindo menetapkan target penjualan mobil tahun lalu sebanyak 750.000 unit dan mampu terealisasi mencapai 800.000 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan selama periode Januari hingga November 2021 penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen di Indonesia telah mencapai angka 761.861 unit. Sementara itu untuk penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) mencapai 790.524 unit, yang mana angka ini sudah melewati target Gaikindo yaitu 750.000 unit.
"Kita harapkan di tahun 2022, kita dapat menjual sekitar 900.000 unit," ujar Kukuh dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 secara daring, Kamis (16/12/2021).
Kukuh pun sebelumnya mengatakan penjualan mobil tahun lalu terbantu akibat insentif dari pemerintah yaitu pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang dimulai sejak Maret 2021.