Bisnis.com, JAKARTA — Diskon PPnBM sepanjang 2021, membuat produsen penjualan GPS tracker mobil, PT Super Spring percaya diri membidik pertumbuhan omzet hingga 350 persen pada tahun ini.
CEO PT Super Spring Arianto Furiady menjelaskan penjualan pelacak mobil ikut naik seiring dengan tingginya kenaikan penjualan kendaraan sepanjang 2021. Belum lagi, dengan semakin banyaknya konsumen ritel yang memahami pentingnya alat pelacak kendaraan.
Dia menyebutkan pada saat pandemi memasuki Indonesia pada kuartal I/2020, penjualan kendaraan terpengaruh, tetapi untuk penjualan GPS Tracker pada B2B atau ke korporat tidak terlalu terdampak.
Seiring dengan target ambisius pertumbuhan omzet 350 persen, Supersprin memindahkan lokasi kantor pusat dari ruko di Mangga Dua, Jakarta ke lokasi yang lebih strategis di Cideng Timur, Jakarta Pusat.
“Saat ini merupakan saat yang tepat untuk penetrasi pasar lebih kuat lagi,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (9/1/2022).
Kantor baru ini selain menjadi pusat penjualan, juga merupakan pusat layanan purna jual dengan adanya call center dan kantor yang buka 24 jam sehingga jika konsumen membutuhkan bantuan monitoring kendaraannya pada dinihari tidak perlu khawatir dengan adanya layanan ini.
“Kami juga mulai menaikkan promosi dan branding lebih kuat lagi, karena kami yakin walau persaingan semakin sengit, tetapi kami tetap yakin bisa menaikkan omzet karena memiliki merek yang sudah sangat dikenal di masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, perseroan juga melakukan pembaharuan pada aplikasi monitoring kendaraannya, agar semakin memudahkan konsumen.
Perusahaan melakukan penyegaran aplikasi dengan fokus pada monitoring pelacakan kendaraan dan membuat otomasi pada aplikasi untuk memudahkan pengawasan dan transaksi perpanjangan layanan.
"Ditambah tampilan yang lebih fresh, modern, dan simplicity pada Aplikasi kami yang bernama GPS.id, dengan begini kami yakin pertambahan omzet sebanyak 350 persen bisa dikejar pada 2022 ini,” jelasnya.