Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mengusulkan pengenaan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) diterapkan secara permanen dengan syarat kandungan lokal 80 persen.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No.1737/2021 tentang kendaraan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), terdapat 36 kendaraan roda empat yang menikmati insentif tersebut dengan kandungan lokal minimal 60 persen.
Jika pengenaan insentif ini diperpanjang dengan syarat kandungan lokal sebesar 80 persen, maka akan menyingkirkan 25 mobil dari insentif ini, termasuk mobil sejuta umat yaitu Toyota Avanza.
Baca Juga
Berikut 25 mobil yang tidak akan mendapatkan insentif jika pembelian lokal dinaikan menjadi 80 persen:
- Daihatsu Xenia (79,2 persen)
- Toyota Avanza (78,9 persen)
- Toyota Rush (74,8 persen)
- Toyota Vios (74,4 persen)
- Toyota Yaris (74,4 persen)
- Toyota Raize (74,8 persen)
- Toyota Sienta (72,9 persen)
- Toyota Innova 2.4 (70 persen)
- Toyota Fortuner 2,4 4x2 (70 persen)
- Toyota Fortuner 2.4 4x4 (70 persen)
- Daihatsu Gran Max (77,1 persen)
- Daihatsu Terios (75,2 persen)
- Daihatsu Luxio (70,4 persen)
- Daihatsu Rocky (70 persen)
- Honda Brio RS (78 persen)
- Honda Mobilio (75 persen)
- Honda BR-V (76 persen)
- Honda CR-V 1.5 T (62 persen)
- Honda HR-V 1.5L (70 persen)
- Honda CR-V 2.0 CVT (62 persen)
- Honda City Hatchback (70 persen)
- Suzuki New Ertiga (70,5 persen)
- Suzuki XL7 (71,5 persen)
- Wuling Confero (70,5 persen)
- Wuling Formo (70,4 persen)
Adapun 11 jenis mobil yang berpotensi kembali menikmati diskon PPnBM jika kebijakan itu diperpanjang antara lain:
- Toyota Veloz (pembelian lokal 83 persen)
- Toyota Innova 2.0 (83 persen)
- Daihatsu Ayla (85 persen)
- Daihatsu Sigra (85 persen)
- Toyota Agya (85 persen)
- Toyota Calya (85 persen)
- Mitsubishi Xpander (80 persen)
- Mitsubishi Xpander (80 persen)
- Nissan Livina (80 persen)
- Honda Brio Satya (91 persen)
- Honda HR-V 1,8 L (84 persen)