Bisnis.com, JAKARTA — Grab Indonesia akan menambah stasiun tempat penggantian baterai motor listrik atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Jakarta sebanyak 30 titik, sehingga totalnya menjadi 50 titik.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan saat ini, Grab baru menyediakan SPBKLU di 20 lokasi di Jakarta. Sejauh ini, Jakarta adalah kota dengan jumlah SPBKLU terbanyak yang disediakan Grab.
"Terbaru kita instal SPBKLU ini di 20 tempat di Jakarta. So far adalah terbesar penyedia SPBKLU untuk roda dua kami tempatkan di lokasi yang kunjungan mitra pengemudi roda dua kendaraan listriknya cukup tinggi," kata Ridzki dalam sebuah diskusi daring, Jumat (3/12/2021).
Dia menyebut SPBKLU ini ditempatkan di lokasi-lokasi yang produktif baik dari segi GrabBike maupun GrabKitchen. Sehingga, para mitra pengemudi yang menggunakan kendaraan listrik tidak kesulitan mencari stasiun penggantian baterai di saat kebanjiran order.
Lebih lanjut Ridzki menuturkan, saat ini Grab memiliki kurang lebih 8.500 unit kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat yang merupakan hasil kerja sama dengan para mitra.
Dengan 8.500 kendaraan tersebut, ujarnya, Grab telah membantu mengurangi emisi CO2 sekitar 4.600 ons. Jumlah ini setara dengan penyerapan CO2 untuk sekitar 200.000 pohon dalam setahun.
Sebagai informasi, pemerintah terus mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan rencana Grand Strategi Energi Nasional.
Berbagai program pengadaan infrastruktur pun dipersiapkan guna mendukung pengembangan kendaraan elektrifikasi. Kementerian ESDM bahkan menargetkan pembangunan puluhan ribu unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada 2030.
"Terkait dengan roadmap SPKLU dan SPBKLU berdasarkan Grand Strategi Energi [GSE], SPKLU di 2021 ditargetkan 572 unit dan SPBKLU 3.000 unit. Sedangkan pada 2030 nanti ditargetkan untuk SPKLU sekitar 31.859 unit dan SPBKLU 70.000 unit," tutur Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari dalam seminar IEMS 2021 beberapa waktu lalu.