Bisnis.com, JAKARTA — Popularitas mobil listrik di Indonesia akan semakin kuat pada tahun depan. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya edukasi dan juga variasi produk yang ditawarkan oleh pabrikan untuk pasar Indonesia.
"Tren lain yang tampaknya mulai meningkat adalah kecenderungan pembelian kendaraan hibrida dan kendaraan listrik (BeV) roda dua dan roda empat yang akan meningkat perlahan pada awal tahun 2022," kata pengamat otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, mengutip Antara, Senin (29/11/2021).
Dalam hal ini, peran pemerintah juga sangat penting untuk memperbanyak peredaran kendaraan ramah lingkungan. Dia berharap pemerintah bisa memberikan contoh dengan menggunakan kendaraan listrik sebagai armada operasional sehari-hari.
Hal itu juga diserukan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat pembukaan Indonesia Electric Motor Show di Serpong. Moeldoko mengatakan, pemerintah sebaiknya menggunakan kendaraan listrik agar menjadi contoh bagi masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa kendaraan listrik memiliki daya jelajah yang mumpuni untuk operasional di beberapa lokasi di Indonesia.
"Dukungan dari pemerintah untuk menciptakan potensial market dengan cara menggunakan kendaraan listrik, sebagai kendaraan dinas atau operasional. Ini seperti yang sudah dimulai oleh Kementerian Perhubungan," kata dia.
Selanjutnya, Moeldoko berpesan agar penggunaan kendaraan listrik juga diadopsi oleh penyedia layanan angkutan umum. Menurut dia, penggunaan mesin listrik pada angkutan umum membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih dekat dan merasakan langsung mobil listrik.
Baca Juga
"Pelebaran ke kementerian lain juga perlu, serta menjangkau ke transportasi umum itu juga sangat perlu," jelas dia.
Penggunaan kendaraan listrik yang dipelopori pemerintah dan sektor transportasi umum akan menguatkan keyakinan para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan demikian, harga mobil listrik di masa depan akan semakin terjangkau karena pasar yang menjanjikan dan ketersediaan komponen yang diproduksi di dalam negeri.