Bisnis.com, JAKARTA — Harga menjadi satu kendala utama bagi pasar otomotif Indonesia untuk menyerap mobil listrik. Saat ini harga yang dipasarkan berada pada level lebih dari Rp500 juta, sedangkan daya beli rata-rata konsumen pada rentang Rp200 juta hingga Rp300 juta.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam satu kesempatan mengatakan bahwa menjual, baik itu hybrid, PHEV, maupun mobil listrik murni, dengan rentang harga Rp200 juta hingga Rp300 juta sangat menantang.
"Itu sangat menantang. Kami masih mempelajari hal tersebut," kata Director of Product Strategy Division PT MMKSI Hikaru Mii belum lama ini di sela Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.
Kendati demikian, Mii mengatakan bahwa harga mobil listrik akan semakin murah seiring dengan volume pasar. Produksi yang semakin masif akan mempercepat skala ekonomi produksi tercapai untuk menjual mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau konsumen Indonesia.
"Kami masih mengkaji dan belum yakin ini akan seberapa besar pasarnya, saat volume penjualannya besar, tentu harga akan lebih terjangkau," jelas Hikaru.
Adapun MMKSI menilai arah pemerintah terkait mobil listrik terbilang baik. Saat ini, tidah hanya Indonesia, tetapi juga dunia tengah dalam proses transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.
Kendati demikian Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk mempercepat adopsi teknologi mobil listrik.
"Kami siap untuk itu. Tapi ini akan butuh waktu, kita akan memperluas varian XEV, mulai dari Hybrid, Plug-in Hybrid, Ev. Kita akan cari keseimbangan yang pas untuk pasar Indonesia. Itu kenapa kita bawa mobil EV sebagai bagian dari total strategi." ujar
Mitsubishi saat ini telah memasarkan suatu produk elektrifikasi yakni Outlander PHEV. Mobil yang menggunakan teknologi plug-in hybrid ini telah diluncurkan pada 2019 lalu, bersamaan dengan peluncuran Mitsubishi Eclipse Cross.
Selanjutnya MMKSI akan masuk ke pasar mobil listrik melalui kendaraan niaga Minicab MiEV. MMKSI belum membeberkan harga mobil listrik yang telah dijajal Presiden Joko Widodo atau Jokowi di GIIAS 2021.