Bisnis.com, JAKARTA — Apple Inc sedang berupaya meluncurkan mobil listrik pada awal 2025 dan kembali fokus terhadap proyek self-driving, mengutip Antara, Jumat (19/11/2021).
Mobil listrik Apple tersebut tidak akan memiliki roda kemudi dan pedal, dengan interior yang dirancang untuk hands-off driving sehingga memungkinkan pengemudi melepas tangan saat berkendara.
Upaya Apple di sektor otomotif, yang dikenal sebagai Project Titan, telah berjalan sejak 2014.
Analis Dan Ives dari Wedbush mengatakan, kemungkinan Apple dapat meluncurkan mobilnya sendiri pada 2025 berkisar antara 60 hingga 65 persen.
Laporan Bloomberg itu mengatakan bahwa beberapa orang yang mengerjakan proyek tersebut skeptis mengenai garis waktu dan kemajuan yang mencakup sistem self-driving, chip prosesor, dan sensor yang canggih. Namun, Apple menolak mengomentari laporan tersebut.
Pada Desember, Apple menargetkan untuk memproduksi kendaraan penumpang yang didukung oleh teknologi baterai terobosannya sendiri pada 2024.
Saat ini, permintaan pasar untuk kendaraan listrik mengalami kenaikan karena negara-negara dan pelanggan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.
Hal tersebut mendorong nilai pasar perusahaan seperti Tesla dan Rivian menjadi jauh di atas produsen mobil konvensional selama beberapa dekade.
Adapun bukan hanya Appe, perusahaan yang awalnya bergerak pada bidang ponsel pintar, kemudian menyatakan keinginan berkompetisi di pasar mobil listrik. Pada April 2021, CEO Xiaomi, Lei Jun mentakan bahwa perusahaanya akan meluncurkan mobil listrik jenis SUV dan sedan dalam waktu tiga tahun.
Rencanaya mobil listrik Xiaomi akan dibanderol dengan harga US$15.000 hingga US$46.000 atau sekitar Rp200 juta-an hingga Rp650 juta-an. Apabila benar demikian, maka Xiaomi memiliki keunggulan berupa harga yang kompetitif, mengingat saat ini rata-rata harga mobil listrik sekitar US$30.000–US$40.000 atau Rp400 juta-an hingga Rp500 juta-an.
