Bisnis.com, JAKARTA — PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) baru saja memperkenal Global Small Electric Vehicle (GSEV) pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Kendaraan ini pun digadangkan menjadi mobil listrik dengan harga paling terjangkau di Indonesia.
Di China plattform GSEV telah diterapkan pada beberapa model. Harga jual mobil yang menggunakan platform tersebut bahkan lebih murah dibandingkan dengan mobil LCGC di Indonesia, atau mulai dari Rp60 juta-an hingga Rp120 juta. Sayangnya, sejauh ini Wuling masih menyimpan rapat harga mobil tersebut untuk pasar Indonesia.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana memperkirakan harga rasional untuk mobil listrik mungil Wuling di Indonesia Rp100 juta hingga Rp125 juta. Ada beberapa pertimbangan yang mendasari hal tersebut.
Bebin menjelaskan mobil listrik Wuling ini sangat unik dan terbilang baru untuk pasar Indonesia karena memiliki kapasitas sangat terbatas, atau hanya untuk 2 orang termasuk pengemudi. Mobil ini, secara fungsi, akan menjadi praktis untuk dipakai sehari-hari di dalam kota.
"Dari sisi kepraktisan akan sangat menarik, andai bisa dibanderol antara Rp100 juta sampai Rp125 juta tentu akan sangat menarik untuk dipakai sehari hari di dalam kota," ujar Bebin kepada Bisnis pada Sabtu (13/11/2021).
Sebelumnya Wakil Presiden Direktur Wuling Motors Han Dehong mengatakan pihaknya belum bisa memberikan harga detail mobil ramah lingkungan ini, namun pihaknya memastikan harganya akan terjangkau di pasar Indonesia.
Baca Juga
Han Dehong pun menjelaskan Wuling memiliki beberapa produk berbasis GSEV yang telah terjual lebih dari 650.000 unit di China, bahkan dinobatkan sebagai The Champion of China's New Energy Sales selama 14 bulan berturut-turut.
“Keberhasilan platform Wuling GSEV di negara asalnya serta permintaan dari pasar global telah memotivasi Wuling untuk menghadirkan produk listriknya dan berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia,” tambah Han Dehong usai mengenalkan mobil listrik GSEV di GIIAS 2021, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021)
Tahun depan dipilih Wuling untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya karena dinilai merupakan momentum yang tepat. Industri otomotif, khususnya kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk mengkaji dari segi produksi hingga pasar.
Oleh karena itu Wuling membutuhkan waktu untuk melakukan riset agar mobil listrik yang nantinya diluncurkan sesuai dengan pasar Indonesia.
Han Dehong menambahkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar. Pun pemerintah memiliki keinginan kuat untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan berbagai kebijakan yang memberikan stimulus kepada konsumen.
"Pasar di Indonesia sangat besar dan pemerintah juga sangat agresif dalam hal membuat kebijakan dan lainnya. Saya pikir, potensinya sangat besar," tutup Han.