Bisnis.com, JAKARTA — Rolls-Royce mengumumkan tidak lagi produksi mobil bensin pada 2030. Perusahaan mobil mewah asal Inggris ini menyatakan hanya akan memiliki lini produk mobil listrik 9 tahun lagi.
CEO Rolls-Royce Motor Cars Torsten Müller-Ötvös menyampaikan mobil listrik tersebut sangat sesuai ramalan tahun 1900 dari pendiri marque, Charles Rolls
"Sebuah janji yang ditepati oleh CEO, yang berjanji untuk membawa mobil listrik ke pasaran dekade ini. Pada tahun 2030 semua produk Rolls-Royce akan sepenuhnya menggunakan listrik," katanya dalam siaran pers Rolls-Royce, Rabu (29/9/2021).
Adapun mobil listrik pertama Rolls-Royce akan meluncur pada 2023 dengan nama Spectre. Müller-Ötvös memaparkan Spectre menggunakan teknologi tercanggih yang tersedia bagi mereka pada saat itu dan dengan menerapkan pemikiran teknik mereka yang luar biasa, kedua pionir ini menciptakan mobil mesin pembakaran internal awal, dari alat transportasi yang bising, tidak nyaman, dan sederhana, dengan menetapkan tolok ukur perbedaan yang sama sekali baru.
“Mobil-mobil yang mereka ciptakan, memperkenalkan kepada dunia pengalaman kemewahan sejati dan mengamankan bagi Rolls-Royce posisi puncak tertinggi yang terus dimilikinya, tak tertandingi, hingga hari ini. Marque terus mendefinisikan yang terbaik dalam motor pembakaran internal selama lebih dari satu abad."
Lebih lanjut, Müller-Ötvös menyampaikan pada tahun 2017, perusahaan memulai debut Phantom, dan dengan itu arsitektur aluminium milik marque dengan kerangka ruang yang dapat diskalakan dan fleksibel yang akan menopang semua mobil Rolls-Royce yang akan datang.
Teknologi unik ini diciptakan untuk membentuk pondasi tidak hanya model mesin pembakaran internal yang berbeda, seperti yang sekarang dilakukan dengan Cullinan dan Ghost, tetapi model dengan powertrain yang sama sekali berbeda.
“Untuk tujuan ini, mobil listrik kami yang akan datang mendapat manfaat dari arsitektur Rolls-Royce dan oleh karena itu pengalaman luar biasa dari Rolls-Royce di jalan. Bebas dari strategi berbagi platform grup, kami dapat mengintegrasikan rencana kami untuk powertrain listrik ke dalam desain awal arsitektur dan memastikan bahwa produk baru yang luar biasa ini memenuhi harapan yang sangat tinggi dari klien kami.”
Dia menuturkan dengan produk baru ini, perseroan cukup optimistis untuk elektrifikasi penuh dari seluruh portofolio produk kami pada tahun 2030.
Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi berada dalam bisnis memproduksi atau menjual produk mesin pembakaran internal apa pun.
“Spectre adalah pemenuhan hidup dari Ramalan Charles Rolls. Janji saya, dibuat atas nama Rolls-Royce Motor Cars, ditepati. Sekarang kita memulai usaha yang luar biasa. Saya bangga bahwa kami akan terus mendorong wanita dan pria paling progresif dan berpengaruh di dunia ke masa depan yang cemerlang dan penuh listrik,” katanya.