Bisnis.com, JAKARTA — Produksi mobil nasional telah mampu tembus lebih dari 702.000 unit pada pertengahan kuartal ketiga tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi Agustus 2021 mencapai 101.810 unit, tertinggi kedua sejak rekor 2021 pada Maret yang tercatat 105.120 unit. Dengan demikian, total produksi tahun berjalan telah mencapai 702.359 unit.
Toyota masih tercatat sebagai produsen terbesar dengan volume produksi 43.000 unit. Capiaan ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun.
Sementara itu, produsen terbesar selajutnya masih dipegang oleh Daihatsu dan Mitsubishi yang masing-masing 14.408 unit dan 14.882 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara sebelumnya menjelaskan relaksasi PPnBM berpotensi mampu mendorong penjualan mobil seperti masa sebelum pandemi. Dia bahkan menuturkan hal ini akan membuat produksi mobil nasional kembali ke 1 juta unit mulai tahun ini.
"Produksi mobil tersebut untuk mencukupi kebutuhan mobil nasional yang berkisar 750.000 unit, dan sisanya untuk kebutuhan ekspor," imbuhnya.
Kendati demikian, Kukuh berharap pelaku industri dan dealer tetap menerapkan protokol ketat dalam operasionalnya. Kebijakan gas dan rem internal harus tetap diterapkan sehingga insentif fiskal dapat dioptimalkan tanpa efek samping.
Terpisah, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyampaikan permintaan mobil Toyota tahun lalu sudah mencapai 70 persen dari pencapaian tahun 2019. Dengan penerapan PPnBM sejauh ini perseroan pun berharap penjualan tahun ini diperkirakan sudah mampu mencapai kisaran 80 persen hingga 90 persen dari pencapaian sebelum pandemi 2019.
Sementara itu, capaian produksi Agustus 2021, juga didukung oleh pasokan ke dealer dan pengiriman ke konsumen. Penjualan pabrik ke dealer (wholesales) tumbuh 25 persen secara tahunan, sedangkan retail tumbuh 18,4 persen.