Bisnis.com, JAKARTA — BMW Group akan fokus meningkatkan produksi dari bahan baku mobil bekas guna meningkatkan komitmen terhadap sirkular ekonomi.
Chairman of the Board, Management BMW AG Oliver Zipse, menyampaikan perusahaan akan menerapkan prinsip ekonomi sirkular secara holistik dengan meningkatkan persentase penggunaan bahan sekunder di kendaraannya. Rata-rata, kendaraan saat ini diproduksi menggunakan hampir 30 persen bahan daur ulang dan dapat digunakan kembali.
"Dengan pendekatan secondary first, BMW Group berencana untuk tingkatkan angka ini berturut-turut menjadi 50 persen," kata Oliver, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, dia menyampaikan perusahaan pun akan fokus dengan desain kendaraan visioner dengan siklus material tertutup dan mencapai tingkat penggunaan 100 persen bahan daur ulang serta 100 persen dapat didaur ulang.
Selain bahan baku berbasis bio dan bersertifikat, bahan yang telah melewati siklus hidup produk yang disebut bahan sekunder untuk tujuan ini.
Ini juga berlaku untuk sistem penyimpanan energi seeprti baterai solid-state BMW i Vision Circular 100% dapat didaur ulang dan hampir seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang.
"Kami pun memastikan pada saat yang sama, ia akan mencapai kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit," imbuhnya.
Head of BMW Group Design menambahkan Adrian van Hooydonk BMW telah terapkan sirkularitas dalam konsep kendaraan sejak awal ketika merancang BMW i Vision Circular.
Itulah mengapa kendaraan visioner ini penuh dengan ide-ide inovatif yang menggabungkan Sustainability dengan desain estetika inovatif dan inspiratif – kami menyebutnya pendekatan Circular Design,” jelas Adrian
Adapun, circular design didasarkan pada empat prinsip rethink, reduce, reuse, dan recycle. Empat konsep terobosan tambahan untuk mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.
Dalam virtual inverview (7/9/2021), Member of Board BMW AG Sales, Brand Pieter Nota menyampaikan mobil-mobil berkonsep ekonomi sirkular seperti BMW i4 dan BMW iX akan tetap dapat mempertahankan brand image.
Dia memastikan mobil-mobil tersebut tetap dapat mempertahankan kesan premium, sport dengan tenaga mesin yang prima.
"Dengan prinsip ini kami justru sangat optimistis memenangkan ceruk pasar yang baru dan dapat meningkatkan market share kami ke depannya," imbuhnya.