Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan ekspor mobil Honda Brio tahun ini bisa mencapai 7.500 unit seiring dengan masih kuatnya permintaan pasar Vietnam dan Filipina.
Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan realisasi ekspor Honda sampai saat ini masih sesuai dengan target yang direncanakan.
"Honda Brio kami rencanakan ekspor sebanyak 7500 unit ke dua negara, Vietman dan Filipina. Sepanjang tahun ini [2021]," kata Billy, Selasa (7/9/2021).
Dalam kondisi pandemi saat ini, Billy melanjutkan banyak faktor yang mempengaruhi aktivitas ekspor, terutama terkait dengan kondisi dan kebutuhan pasar di negara tujuan.
"Namun, kami juga terus memonitor kondisi pasar saat ini agar bisa mengoptimalkan produksi untuk memenuhi permintaan domestik maupun ekspor," katanya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil Honda Januari hingga Juli 2021 sudah mencapai 4.110 unit. Pencapaian ini sudah mendekati realisasi setahun penuh 2020 yang tercatat 5.970 unit. Honda tercatat hanya mengapalkan Brio dari Indonesia.
Dengan demikian, apabila realisasi ekspor tahun ini tercapai, HPM akan melampaui pencapaian ekspor mobiln sebelum pandemi 2019, yakni 6.847 unit.
Sementara itu di dalam negeri, HPM optimistis market share dapat dipertahankan pada level 14 persen seiring dengan memasih cukup baiknya permintaan mobil masyarakat serta masih adanya insetif pemerintah.
Billy menyampaikan pemesanan kendaraan sudah mulai tampak meningkat pada Agustus karena pasar yang terus bergairah serta adanya dukungan insentif PPnBm dari pemerintah.
"Dengan perkembangan tersebut, target kami mempertahankan pangsa pasar di 14 persen [dari total penjualan mobil nasional]," katanya.
Terpisah, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) optimistis ekspor tahun ini sudah bisa mencapai 187.650 unit atau 90 persen dari capaian sebelum periode pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan permintaan mobil global yang baik.