Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil tahun ini diperkirakan membaik seiring dengan kinerja ekonomi dan tabungan masyarakat yang besar.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyampaikan bahwa lonjakan kasus covid sampai dengan kuartal ketiga tahun ini tidak terjadi lagi.
Hal itu berdampak baik pada arah pertumbuhan ekonomi nasional yang tentunya juga akan mendorong pembelian mobil.
“Pandemi tidak terjadi lonjakan, ekonomi akan mulai membaik. Target dari Asosiasi [Gaikindo] pun cukup realistis, mengingat segmen mobil ini menyasar kelas menengah,” katanya, Minggu (5/9/2021).
Adapun, penjualan mobil nasional dari Januari hingga Juli 2021 sudah berada pada 460.105 unit. Penjualan itu sudah jauh lebih baik dari total penjualan mobil nasional tahun lalu sebanyak 532.407 unit.
Namun, tetap belum dapat dikatakan normal dari penjualan rata-rata mobil nasional di kisaran 1 juta unit. Gaikindo pun masih optimistis memperkirakan penjualan mobil nasional tahun ini mencapai 750.000.
Lagi pula, Eko menuturkan, masyarakat kelas menengah pembeli mobil memiliki pendapatan yang masih stabil.
Hal tersebut tampak cukup jelas dari simpanan dana pihak ketiga perbankan yang masih tumbuh signifikan hingga kuartal ketiga tahun ini.
“Income mereka masih stabil. Namun memang pendapatan mereka saat ini sebagian besar disimpan di perbankan, karena untuk berjaga-jaga di saat pandemi,” katanya.
Ketua GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mulai tampak membaik, sehingga akan mendorong pula kepercayaan masyarakat dalam pembelian mobil.
Dia pun tak menampik Gaikindo berharap kondisi pandemi dapat lebih terkendali sehingga mendorong pembelian mobil tahun depan.
“Kami tentu berharap [tahun depan kembali ke 1 juta unit]. Angka pertumbuhan ekonomi juga sangat berperan terhadap penjualan kendaraan bermotor,” sebutnya.