Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi diprediksi bakal menjadi pesaing Tesla usai resmi masuk ke bisnis kendaraan listrik dengan menyiapkan modal awal sebesar 10 miliar yuan.
Berdasarkan siaran pers yang dikutip, Sabtu (4/9/2021), perusahaan elektronik yang fokus pada smartphone, perangkat pintar, hingga platform Internet of Things (IoT) ini telah merampungkan pendaftaran unit bisnis kendaraan listrik pintar bernama Xiaomi EV.
CEO dan Pendiri Xiaomi Lei Jun telah resmi menjadi kuasa hukum Xiaomi EV dan akan secara langsung memimpin tim produksi. Langkah ini menjadi tonggak penting realisasi inisiatif kendaraan listrik pintar dari Xiaomi yang sudah masuk fase pengembangan.
"Ini merupakan bukti komitmen, tekad, dan keyakinan untuk memperjuangkan perkembangan bisnis kendaraan listrik di dunia," ujarnya.
Dalam kurun waktu lima bulan sejak inisiasi bisnis diumumkan, tim Xiaomi EV telah melakukan lebih dari 2.000 survei dan mengunjungi 10 pelaku industri untuk memahami rantai industri secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar Xiaomi dapat merumuskan produk akhir dan formasi tim yang tepat untuk mengembangkan Xiaomi EV.
Dalam pertemuan laporan pendapatan kuartal II/2021, Presiden Xiaomi Wang Xiang mengungkapkan bahwa Xiaomi telah menerima sambutan luar biasa dari para pelaku industri otomotif melalui 20.000 aplikasi kerja yang menunjukkan minat untuk bergabung bersama perusahaan.
Baca Juga
Xiaomi sendiri mencatat total pendapatan 87,8 miliar yuan atau setara pertumbuhan 64 persen year-on-year pada kuartal II/2021, dan laba yang disesuaikan pada periode yang sama sebesar 6,3 miliar yuan, tumbuh 87,4 persen year-on-year. Keduanya memecahkan rekor hasil usaha Xiaomi selama ini.
Di sisi lain, sejak 25 Agustus, Xiaomi telah mengumumkan langkah perusahaan mengakuisisi perusahaan teknologi kendaraan otonom Deepmotion Tech. Ini menunjukan kesiapan dan fokus Xiaomi membangun teknologi otomotif bersama dengan jajaran tenaga ahli terdepan di bidangnya.