Bisnis.com, JAKARTA — Nissan Motor Co. Ltd. mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memulai penjualan mobil listrik kecil di Jepang pada awal tahun fiskal 2022. Dalam keterangan resmi, Jumat (27/8/2021), kendaraan listrik tersebut merupakan bagian dari proyek bersama dengan Mitsubishi Motors Corporation dan tengah direncanakan dan dikembangkan oleh NMKV Co. Ltd.
NMKV merupakan perusahaan patungan 50:50 antara kedua perusahaan yang bergerak dalam perencanaan produk dan manajemen proyek untuk kendaraan mini yang dijual di pasar Jepang.
Kendaraan listrik kecil ini direncanakan untuk mendefinisikan kembali kategori mobil populer di Jepang, yang menampilkan akselerasi instan, pengendaraan mulus, dan ketenangan kabin yang merupakan karakteristik utama kendaraan listrik. Ini juga akan tersedia dengan berbagai teknologi canggih, termasuk teknologi bantuan pengemudi.
Dengan kapasitas baterai sebesar 20 kWh, kendaraan listrik kecil ini memiliki jarak tempuh yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Jepang. Selain penggunaan mobilitasnya, kendaraan dapat menyediakan listrik dari baterainya ke rumah, dan dalam keadaan darurat dapat bertindak sebagai sumber daya bergerak (genset darurat).
Kendaraan listrik ini memiliki dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm. Dimensi mungil ini telah dirancang untuk memberikan pengendaraan dan penanganan yang mudah di lingkungan lalu lintas padat di Jepang. Harga pembelian (harga yang tercantum dikurangi subsidi) diperkirakan mulai dari sekitar 2 juta yen atau setara Rp262 juta (Rp130).
Nissan belum mengumumkan secara lebih rinci tentang spesifikasi teknis dari kendaraan listrik kecil yang akan mereka pasarkan.
Sebagai pelopor kendaraan tanpa emisi, sejak 2010 Nissan telah menjual lebih dari 500.000 unit mobil listrik Nissan Leaf secara global, dengan lebih dari 150.000 unit terjual di Jepang. Leaf juga baru saja diluncurkan di Indonesia beberapa hari lalu.
Ke depan, Nissan akan terus mengembangkan teknologi elektrifikasi dan memperluas jajaran model elektrifikasi, yang bertujuan agar setiap model baru yang diperkenalkan di pasar utama akan dialiri listrik pada awal 2030-an.