Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari-Juli 2021, Wholesales Mobil Naik 60,8 Persen, Ritel 38,4 Persen

Gaikindo sepanjang tahun ini menargetkan total penjualan mencapai 750.000 unit, atau tumbuh sekitar 30 persen secara tahunan.
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta. /Bisnis-Nurul Hidayat
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta. /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja penjualan mobil sepanjang Januari–Juli 2021 naik 60,8 persen secara tahunan. Bergulirnya insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM menjadi faktor kuat pertumbuhan tersebut.

Laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan bahwa selama periode tersebut penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales mencapai 460.105 unit, tumbuh 60,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Namun, sebagai catatan, pertumbuhan tersebut belum mencerminkan kondisi normal karena sepanjang tahun lalu kinerja sektor otomotif tertekan oleh pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas pabrik hingga dealer sempat terhenti.

Apabila dibandingkan dengan kinerja pada 2019, atau saat kondisi normal, capaian wholesales tahun ini masih minus 19,47 persen. Gaikindo mencatat penjualan otomotif pada Januari – Juli 2019 mencapai 571.351 unit, selisih 111.246 unit dibandingkan 2021.

Sementara itu, penjualan ritel mobil sepanjang 2021 juga berhasil tumbuh 38,4 persen jika dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, realisasi ritel kendaraan roda empat atau lebih mencapai 451.872 unit, sedangkan 2020 membukukan 326.381 unit.

Gaikindo sepanjang tahun ini menargetkan total penjualan mencapai 750.000 unit, atau tumbuh sekitar 30 persen secara tahunan. Jika melihat capaian sepanjang tahun berjalan, industri otomotif perlu menjual 289.894 unit kendaran dalam 5 bulan terakhir.

Artinya, agar target penjualan tahunan terpenuhi, sektor otomotif perlu membukukan rerata penjualan sekitar 60.000 unit tiap bulannya. Ini bukan hal mudah. Sebab, jika tanpa insentif, penjualan mobil hanya berkisar 45.000 unit hingga 50.000 unit.

Seperti yang diketahui, pemerintah telah menggelontorkan insentif 100 persen sejak Maret dan akan berakhir pada bulan ini atau Agustus. Insentif ini terbukti jitu mendorong kinerja penjualan industri otomotif pada tahun ini.

Bahkan menurut data Gaikindo, volume penjualan ritel secara bulanan telah mendekati level normal yakni sekitar 80.000 per bulan. April tercatat sebanyak 79.479 unit, Mei membukukan 64.175 unit, Juni 65.765 unit, dan Juli 64.028 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto menyatakan bahwa asosiasi masih percaya dapat meraih target penjualan kendaraan roda empat atau lebih di angka 750.000 tahun ini, atau meningkat sekitar 30 persen dibandingkan raihan tahun lalu.

“Mudah-mudahan pandemi ini dapat segera berlalu dan penjualan industri otomotif di Indonesia dapat kembali normal,” kata Jongkie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper