Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada PPKM Jawa-Bali, Penjualan Ritel Mobil Honda Juli Naik 8,7 Persen Secara Bulanan

Honda akan terus memonitor perkembangan situasi terkait dengan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19. 
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penjualan ritel monil Honda sebanyak 8.234 unit sepanjang Juli 2021. Sedangkan penjualan wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) sepanjang Juli lalu tercatat sebesar 9.030 unit. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan bahwa penjualan mobil secara ritel Juli tumbuh 8,7 persen dibanding Juni 2021. 

"Kenaikan penjualan didorong oleh perpanjang PPnBM hingga Agustus ini," kata Billy dalam konferensi virtual peluncuran Honda Racing Simulator Championship 2, Senin, 9 Agustus 2021. 

Menurut Billy, penjualan di bulan Juli lalu cukup menantang karena pemerintah juga menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPkM) sebagai upaya untuk mengendalikan kasus infeksi Covid-19. "Dampaknya, pemesanan mobil Honda mengalami penurunan sebanyak 20 persen dibanding Juni," ujar dia. 

Billy melanjutkan bahwa Honda akan terus memonitor perkembangan situasi terkait dengan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19. 

Selain HPM, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga telah melaporkan penjualan Juli 2021. Agen pemegang merek Toyota di Indonesia ini mencatat penjualan ritel bulan lalu lebih dari 21.900 unit, atau naik sekitar 13 persen dibandingkan realisasi Juni, yakni 19.444 unit.

“Pencapaian ritel sales di Juli juga ada peningkatan sekitar 9 persen dibandingkan dengan rata-rata pencapaian semester I/2021 yang berada di level 20.100 unit,” ujar Anton, saat dihubungi Bisnis, Kamis (5/8/2021).

Sementara itu, dari sisi penjualan pabrik ke dealer (wholesales), Anton menuturkan realisasinya berada di level yang sama dengan penjualan ritel, yakni di kisaran 21.700 unit. Angka ini lebih tinggi 7 persen dari rata-rata semester I/2021, yakni 20.300 unit per bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper