Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan mobil bekas yang beroperasi di Asia Tenggara, Carsome Group telah menjadi unikorn teknologi pertama di Malaysia. Hal ini menyusul kesepakatan pertukaran saham yang akan membuat startup tersebut mengambil saham di iCar Asia Ltd.
Carsome setuju untuk mengakuisisi 19,9 persen dari portal otomotif yang terdaftar di Australia, iCar dari Catcha Group. Sebagai imbalannya, Catcha akan menjadi pemegang saham Carsome yang berusia enam tahun, meningkatkan valuasi startup menjadi lebih dari US$1 miliar atau Rp14,47 triliun (kurs Rp14.469). Setelah pertukaran saham, Carsome akan menawarkan untuk membeli sisa 80,1 persen di iCar dari pemegang saham yang ada, sebuah transaksi senilai lebih dari US$200 juta Rp2,89 triliun, menurut sebuah pernyataan dari perusahaan pada hari Selasa (13/7/2021).
Berdasarkan proposal indikatif bersyarat dan tidak mengikat, Carsome akan mengakuisisi semua saham biasa iCar yang belum dimiliki oleh Carsome dan rekanannya seharga 55 sen Australia (41 sen AS) tunai per saham. Penawaran ini mewakili premi 83,3 persen untuk penutupan Jumat lalu, sebesar 30 sen Australia. Saham iCar melonjak 40 persen menjadi 42 sen Australia pada perdagangan Selasa (13/7/2021).
“Ini adalah langkah pertama menuju konsolidasi untuk membentuk grup otomotif digital terbesar di Asia Tenggara,” kata Chief Executive Officer Carsome Eric Cheng dalam sebuah wawancara virtual.
Cheng menanggapi sebagian untuk mengintensifkan persaingan di pasar mobil online Asia Tenggara, yang diperkirakan bernilai $55 miliar. Bulan lalu, rival Carsome, Carro mengumpulkan US$360 juta yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund II, putaran pendanaan yang mendorong valuasinya menjadi lebih dari US$1 miliar.
Sementara itu startup iklan baris Asia Tenggara Carousell mengatakan awal tahun ini akan berinvestasi secara agresif untuk mengembangkan bisnis perdagangan mobilnya di wilayah tersebut.
